Akuisisi Costa, Coca-Cola rambah bisnis kopi
JAKARTA, kabarbisnis.com: Coca-Cola Co. memperluas lini usahanya dengan berekspansi ke bisnis kopi. Ini menyusul diakuisisinya Costa, jaringan kopi terbesar kedua dunia, senilai US$5,1 miliar.
Dengan demikian, Coca-Cola mengambil alih 4.000 gerai Costa di Inggris, Eropa, dan China. Aksi korporasi ini mendapat dukungan penuh dari Whitbread Plc, pemegang saham lama Costa.
Ekspansi ini didasari oleh keinginan Coca-Cola untuk membuat produk yang lebih sehat setelah banyak negara meningkatkan perhatian atas kontrol gula yang wajar dalam produk makanan dan minuman (mamin).
"Minuman panas adalah salah satu segmen pasar minuman di mana kami tidak memiliki merek global. Costa memberikan akses kepada kami untuk masuk ke pasar ini dengan kuat," papar CEO Coca-Cola James Quincy, seperti dilansir Reuters, Jumat (31/8/2018).
"Pengumuman hari ini menggambarkan nilai substansi premium yang akan tercipta melalui bisnis ini dan kami berharap bisa memberikan porsi return yang besar ke para pemegang saham," tutur Chief Executive Whitbread Alison Brittain.
Costa memiliki kekuatan di pasar Inggris dan belum lama masuk ke Negeri Panda seiring dengan makin ketatnya persaingan di pasar. Apalagi, tekanan di pasar tidak hanya datang dari Starbucks--jaringan kedai kopi terbesar dunia--tapi juga semakin banyaknya kedai kopi independen yang muncul.
Sebelumnya, Coca-Cola juga meluncurkan produk minuman beralkohol pertamanya di Jepang pada Mei 2018. Tujuannya, menyasar pasar yang lebih luas.
Ada tiga jenis minuman yang ditawarkan dengan tingkat kandungan alkohol antara 3%-8%. kbc10
Kader Fatayat NU Wajib Miliki Kompetensi sebagai Gerakan Perubahan
Di Tablig Akbar Fesyar, Habib Syeh Ajak Seluruh Masyarakat Majukan Ekonomi Syariah
Wow! Produk Tempe RI Peroleh Label Ramah Lingkungan dari Lembaga Internasional
Waspada! Marak Penipuan di Whatsapp hingga Gmail, Ini Modusnya
Disiapkan, Aturan Batas Atas Perdagangan di Bursa Karbon RI