Hati-hati! Banyak aplikasi Android palsu bertebaran

Selasa, 18 September 2018 | 08:34 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Ternyata banyak aplikasi Android palsu dan berbahaya. Sistem operasi perangkat mobile besutan Google ini merupakan salah satu perangkat lunak yang paling banyak digunakan di dunia dengan lebih dari dua miliar perangkat aktif.

"Kami menemukan aplikasi yang dapat digunakan untuk memata-matai orang-orang dengan melacak lokasi, membaca kontak, menggunakan kamera. Bahkan secara diam-diam membuat panggilan telepon," ujar Kepala Riset Top10VPN Simon Migliano, seperti dilansir laman Top10VPN.

Top10VPN merupakan pusat saran konsumen di London, Inggris yang melakukan studi dan menemukan lebih dari 30 aplikasi jahat.

Bisa dibilang, salah satu contoh yang paling tinggi adalah malware Judy ketika 36,5 juta perangkat Android dikhawatirkan terinfeksi oleh 41 aplikasi. Namun, setelah itu ahli keamanan Google Play Store kembali memperingatkan pengguna Android tentang risiko yang ditimbulkan oleh puluhan aplikasi palsu, setelah tahun lalu dilakukan.

Sebanyak 32 aplikasi tersebut membawa risiko seperti malware, scam, adware, dan masalah privasi. Beberapa aplikasi Android ditemukan meminta izin berlebihan untuk memata-matai korban, mengakses lokasi pelacakan, dan menggunakan kamera secara terselubung.

Dengan melakukan itu, aplikasi Android palsu juga dapat membaca informasi tentang kontak pengguna, juga secara diam-diam melakukan panggilan telepon. Salah satu aplikasi palsu berbahaya yang paling populer ialah menyamar sebagai game Fortnite.

"Kami menemukan aplikasi yang dapat mengakses kamera Anda, melacak lokasi Anda, memantau panggilan, membaca kontak Anda dan banyak lagi," tambah Migliano. "Hanya sedikit aplikasi yang sah dalam bentuk apa pun karena lebih dari 40 persennya adalah adware atau scam yang terselubung," ujar Simon. kbc10

Bagikan artikel ini: