Club yakin penjualan air minum tahun ini tumbuh 10 persen

Senin, 8 Oktober 2018 | 07:34 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com - PT Tirta Sukses Perkasa (Indofood Group), produsen air minum dalam kemasan (AMDK) merek Club memproyeksikan penjualan tahun ini bisa tumbuh hingga 10 persen. Target tersebut lebih baik dibanding dengan realisasi penjualan tahun lalu yang hanya dibawah 10 persen.

Business Unit Manager PT Tirta Sukses Perkasa, Hendra Widjaja mengatakan, persaingan bisnis AMDK sangat ketat. Produsen harus mampu berinovasi dan menekan harga agar tetap bisa bersaing. Pasalnya, menaikkan harga bukan langkah yang karena dikhawatirkan akan ditinggalkan oleh konsumen. “Sejauh ini kami belum menaikkan harga. Tapi kami terus berinovasi dan melakukan efisien agar bisa bersaing. Hal yang sama juga dilakukan oleh produsen AMDK lainnya,” katanya, Minggu (7/10/2018).

Beberapa inovasi yang sudah dilakukan untuk menekan biaya produksi antara lain, ukuran tutup plastik kemasan botol diperpendek. Kandungan plastik dalam pembuatan botol juga dikurangi. Dari semula 14 gram (gr) menjadi 12 gr.  Bahkan, rencananya, dus yang biasanya dijadikan tempat menampung air mineral kemasan, akan diganti. Nantinya akan diganti dengan plastik yang diharapkan bisa menekan pengeluaran. “Kapasitas mesin juga kami tingkatkan dari semula 5.000 botol per jam menjadi 20.000 per jam,” terangnya.

Meski persaingan ketat, namun pangsa pasar AMDK masih sangat besar. Jika diasumsikan per penduduk Indonesia mengonsumsi 2 liter AMDK per hari, maka dengan jumlah 250 juta penduduk, total kebutuhan AMDK mencapai  500 miliar liter per hari. Sementara pasokan hanya sebesar 27 miliar liter per hari. “Pasar AMDK sangat bagus meski menghadapi sejumlah tantangan. Seperti kenaikan upah minimum kota (UMK) dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kemudian kenaikan harga bahan plastik. Ini sangat rentan karena terpengaruh dollar Amerika Serikat (USD),” terangnya.

Pihaknya optimistis target pertumbuhan penjualan hingga 10 persen tahun ini bisa tercapai. Ini seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat. Kemudian masyarakat sudah mulai terbiasa mengonsumsi air mineral. Berbeda dengan 15 tahun lalu dimana masyarakat masih gemar mengonsumsi air sumber dari sumur yang dimasak untuk air minum. Untuk pangsa pasar, dia mengklaim Club termasuk dalam tiga besar di Indonesia. “Untuk menarik minat masyarakat mengonsumsi Club, kami juga menggelar sejumlah program undian berhadiah,” terangnya. Kbc8

Bagikan artikel ini: