Pakde Karwo tegaskan rumah rusak akibat gempa ditanggung Pemprov Jatim

Kamis, 11 Oktober 2018 | 19:41 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan semua rumah yang rusak akibat gempa  di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep akan menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim.  Sampai saat ini ada sekitar 246 rumah yang mengalami kerusakan. 

“Semua masyarakat tidak perlu khawatir, karena semua kerusakan akan menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim,” ujar Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim saat ditemui wartawan seusai mengunjungi  lokasi terdampak gempa di Pulau Sapudi bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, di Halaman Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (11/10/2018).

Dijelaskan, pihaknya bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam menangani masyarakat yang menjadi korban gempa bumi di Pulau Sapudi, khususnya dalam rangka memperbaiki rumah yang mengalami kerusakan, dan menangani korban yang terluka. 

Untuk memperbaiki rumah yang rusak harus dilakukan pemetaan terlebih dahulu, yaitu rusak berat, sedang dan ringan. Kemudian baru bisa dilakukan tindakan perbaikan. Skema seperti ini, sudah pernah dilakukan sebelumnya salah satunya saat terjadi bencana erupsi Gunung Kelud.

“Terkait bencana, khususnya gempa bumi belum ada ilmu yang mengetahui secara pasti kapan terjadi gempa. Oleh sebab itu, harus dipersiapkan sejak dini tim yang siap dalam menangani bencana , yaitu Pemprov Jatim bekerjasama dengan TNI dan POLRI,” jelasnya.

Pemprov Jatim juga akan memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang menjadi korban akibat gempa. Semua korban akan menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim. Sedangkan bagi yang meninggal akan diberikan santunan.  “Sampai saat ini korban  yang meninggal sebanyak tiga orang, dan yang mengalami luka sebanyak dua puluh tujuh orang,” lanjutnya.

Pakde Karwo menambahkan, pihaknya juga mengirimkan dokter dari Sumenep ke Pulau Sapudi. Para dokter juga dibekali dengan obat – obatan. Selain itu, juga telah dipersiapkan tenda darurat  dan klinik kesehatan oleh Pangdam V Brawijaya untuk menampung korban gempa bumi.

”Apabila perlu penanganan operasi, misal cedera tulang dan bedah ringan, maka para korban tidak perlu dibawa ke Sumenep tapi langsung ditangani langsung oleh dokter,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan  menjelaskan, pihaknya mengirim 50 anggotanya yang terdiri dari brimob dan Sabhara. Kapolda Jatim juga memuji kepedulian para masyarakat Pulau Sapudi, dimana warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah, para tetangga siap untuk menampungnya.

”Kami juga menyiapkan tenda darurat untuk tempat tinggal sementara yang dibangun di lapangan. Meskipun terjadi gempa,  kondisi di Pulau Sapudi terpantau kondusif,” pungkasnya.kbc6

Bagikan artikel ini: