Top! Pertamina EP Asset 4 lepasliarkan 4 Rusa Timor

Selasa, 6 November 2018 | 16:20 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu melepasliarkan 4 (empat) ekor Rusa Timor (Cervus timorensis) hasil penangkaran di UPT Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Wana Wisata Watu Lumpang, Mojokerto.

Empat ekor rusa jenis timorensis tersebut merupakan hasil kerjasama penangkaran Pertamina EP Asset 4 Cepu  dan Perum Perhutani KPH Parengan, Bojonegoro sejak tahun 2013 lalu. Lokasi penangkaran sendiri berada di BKPH Malo, KPH Parengan, Bojonegoro.

Kegiatan pelepasliaran Rusa Timor yang pertama di Indonesia ini bertepatan dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang jatuh pada tanggal 5 November.  Kegiatan ini merupakan exit strategy CSR keanekaragaman hayati PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.

“Mulanya hanya 11 ekor rusa kini sudah mencapai 45 ekor di BKPH Malo. Setelah kami berhasil mengembangkan jumlah rusa maka di tahun ini kami lepasliarkan sebanyak 10% dari populasi yang ada sesuai peraturan menteri kehutanan, “ ujar  Asset 4 Legal & Relations Manager M.Ibnu Wardhana mewakili Asset 4 General Manager Agus Amperianto dalam rilisnya, Selasa (6/11/2018).

Dalam kegiatan pelepasliaran rusa yang dilakukan Senin (5/11/2018) lalu itu juga dihadiri Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Dewi J.Putriatni, Kepala Balai Besar KSDA Jatim Nandang Prihadi, Kadis LH Mojokerto Zainul Arifin mewakili Bupati Mojokerto, Administratur Perum Perhutani KPH Parengan Badaruddin Amin, serta bekerjasama dengan UPT Taman Hutan Raya Raden Soerjo dan Yayasan Action Indonesia.

Ibnu menambahkan, Rusa Timor termasuk dalam salah satu jenis satwa yang dilindungi menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN). Rusa timor tersebar alami hampir di seluruh Indonesia, dan secara kuantitas perkembangan rusa timor di Jawa Timur relatif baik.

Sebagai salah satu unit penangkaran rusa timor di wilayah BKSDA Jawa Timur, KPH Parengan mendukung kegiatan pelepasliaran satwa hasil penangkaran sekaligus sebagai pemenuhan kewajiban pengembalian satwa hasil penangkaran di habitat alaminya.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Dewi J.Putriatni menyampaikan tujuan pelepasliaran Rusa Timor adalah sebagai salah satu strategi dalam upaya meningkatkan populasi rusa timor di habitat alaminya.

“Kita perlu menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia dan program ini dapat dijadikan contoh sinergitas peran dan keterlibatan multi pihak mulai dari pemerintah, BUMN, civitas akademika dan masyarakat dalam mendukung upaya pengawetan spesies tumbuhan dan satwa,” tegasnya.

“Alam tidak membutuhkan kita, tapi kita membutuhkan alam, untuk itu kesamaan persepsi dan kerjasama dari para pihak dalam pelestarian populasi satwa ini dari kepunahan sangat memegang peranan penting dalam menentukan kesuksesan upaya konservasi rusa timor di Indonesia, “tambah Nandang Prihadi.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif khususnya Pertamina EP yang dalam kegiatan pelepasliaran Rusa Timor ini ikut berkecimpung menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia, “jelasnya.

Pada pelaksanaanya, kegiatan pelepasliaran ini dilaksanakan sebanyak 2 tahap dengan jumlah rusa yang dilepasliarkan sebanyak 10 ekor dari BKPH Malo, UPT Pengelolaan Wilayah Hutan Nganjuk, dan lembaga konservasi Taman Satwa Sengkaling Unmuh Malang. Sebelumnya telah dilaksanakan pemeriksaan medis, penilaian spesies termasuk rehabilitasi dan habituasi, serta pelepasliaran rusa dengan panduan IUCN.

“Setelah kegiatan ini akan diadakan pemantauan dan monitoring pasca pelepasliaran serta kita kaji dan sosialisasikan terus kepada masyarakat agar tidak terjadi perburuan, “ tambah Ibnu.

Kegiatan prosesi pelepasliaran rusa timor pun ditutup dengan penandatangan komitmen bersama konservasi rusa jawa oleh stakeholders yang terlibat.kbc6

Bagikan artikel ini: