Persaingan maskapai ketat, Merpati disarankan masuk pasar kargo

Rabu, 21 November 2018 | 12:46 WIB ET

NEW YORK, kabarbisnis.com: PT Merpati Nusantara Airlines akan kembali beroperasi usai mati suri sejak 2014. Namun di tengah persaingan industri penerbangan yang begitu ketat, maskapai plat merah ini diyakini akan sulit untuk bertahan lama.

Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengatakan, selama 5 tahun terakhir hampir tidak ada maskapai baru yang masuk ke industri penerbangan nasional. Bahkan yang ada maskapai lama yang justru perlahan-lahan tutup.

"Kalau diperhatikan, dalam 5 tahun terakhir tidak ada pemain baru. Bahkan pemain-pemain lama berguguran atau bergabung menjadi bagian dari suatu kelompok besar. Misalnya Sriwijaya sudah bergabung dengan Garuda," ujar dia di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Menurut dia, saat ini industri penerbangan nasional telah masuk ke fase dewasa, di mana maskapai-maskapai yang tidak memiliki modal kuat telah berguguran. Yang tersisa saat ini hanya maskapai-maskapai yang memiliki modal besar.

"Pada saat kondisi industri ini sudah mature dengan 2-3 pemain besar. Kemudian ada pemain kecil mau masuk lagi, maka ceruk pasar mana yang akan dibidik. Kecuali mainnya tidak di pasar menumpang, mungkin spesialis kargo atau carter, itu lain lagi," ungkap dia.

Oleh sebab itu, lanjut Alvin, dirinya tidak yakin Merpati mampu bersaing dan bertahan lama di industri penerbangan jika kembali beroperasi nantinya. Bahkan untuk bisa kembali terbang pun merupakan hal yang berat.

"Merpati juga tidak punya keunggulan apa-apa. Nama sudah dilupakan, izin-izin juga sudah mati semua. Jadi harus benar-benar mulai dari nol. Itu berat sekali. Kalau untuk masuk ke bisnis penerbangan penumpang dalam negeri, saya tidak yakin Merpati bisa bertahan lama," tandas dia. kbc10

Bagikan artikel ini: