Harga komoditas banyak yang turun, Jatim alami deflasi 0,18 persen

Sabtu, 2 Maret 2019 | 05:18 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Laju Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi di Jawa Timur pada bulan Februari 2019 terpantau cukup rendah, yaitu 0,18 persen. Hal ini dipicu oleh turunnya berbagai komoditas dan jasa di Jatim sepanjang Februari 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono mengatakan bahwa deflasi Februari 2019 lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2018, karena pada bulan Februari 2018 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,16 persen. Apabila dilihat trend musiman setiap bulan Februari selama sepuluh tahun terakhir (2010-2019), terjadi tiga kali deflasi dan tujuh kali inflasi. 

“Bulan Februari 2013 merupakan inflasi tertinggi yaitu sebesar 0,97 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada bulan Februari 2015 sebesar 0,52 persen. Pada bulan Februari 2019 dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi dan dua kelompok mengalami deflasi,” ujarnya di Surabaya, Jumat (1/3/2019).

Inflasi tertinggi adalah kelompok Kesehatan

sebesar 0,22 persen, diikuti kelompok Sandang sebesar 0,19 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,17 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 0,15 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga sebesar 0,05 persen. 

Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok Bahan Makanan sebesar 0,99 persen, dan kelompok Transpor, Komunikasi,

dan Jasa Keuangan sebesar 0,41 persen.

“ Tiga komoditas utama yang menghambat terjadinya inflasi adalah turunnya harga telur ayam ras, tarif angkutan udara, dan daging ayam ras.Harga telur ayam ras dan daging ayam ras mengalami penurunan disebabkan melimpahnya pasokan di pasaran. Hal ini membuat keduanya menjadi komoditas utama penghambat inflasi,” tambah Teguh.

Selain kedua komoditas tersebut, tarif angkutan udara turut memberikan andil penghambat

inflasi. Setelah mengalami kenaikan di bulan sebelumnya, tarif angkutan udara pada bulan

Februari mengalami sedikit penurunan

Sementara komoditas utama yang mendorong terjadinya inflasi di bulan Februari 2019 ialah

bawang putih, beras, dan tomat sayur. Pada bulan Februari, harga bawang putih mengalami

kenaikan disebabkan kurangnya pasokan di pasaran, hal ini dikarenakan produksi bawang putih masih jauh lebih kecil daripada kebutuhan konsumsi masyarakat. Kenaikan harga beras juga turut mendorong terjadinya inflasi. 

Kenaikan ini dipicu oleh naiknya harga beberapa kualitas beras premium yang menyebabkan beras menjadi salah satu komoditas pendorong inflasi. Selain kedua komoditas tersebut, tomat sayur juga menjadi komoditas utama pendorong inflasi. Kenaikan harga tomat sayur dan beberapa jenis sayuran biasanya dipengaruhi oleh faktor cuaca.

Adapun laju inflasi tahun kalender Jatim di Bulan Februari 2019 mencapai 0,16 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2019 terhadap Februari 2018) mencapai 2,24 persen.kbc6

Bagikan artikel ini: