Bidik segmen milenial, Tanrise kembangkan apartemen Kyo Society
SURABAYA, kabarbisnis.com: Besarnya kebutuhan akan hunian oleh kaum milenial ditangkap Pengembang PT Jaya Sukses Makmur Sejahtera Tbk atau Tanrise Properti dengan mengembangkan proyek apartemen Kyo Society di Jalan Panjang Jiwo, Surabaya.
Direktur Utama Tanrise Properti, Belinda Natalia mengatakan, pihaknya akan memulai memasarkan Kyo Society pada bulan ini, ditargetkan melakukan groundbreaking di awal tahun 2020 mendatang.
Belinda mengungkapkan, proyek baru ini berupa apartemen single tower dan pihaknya menyiapkan investasi sekitar Rp 500 miliar.
Dipaparkannya, kebutuhan pasar akan hunian terus meningkat, sementara harga properti yang terus melambung mengakibatkan kaum milenial menahan diri untuk membeli properti.
"Peluang inilah yang kami tangkap dengan menghadirkan apartemen Kyo Society, yang mengusung konsep Japan Society dengan value connect, engange dan alive. Di dalam Kyo Society, penghuni dapat terhubung, berinteraksi bahkan membangun komunitas dan bisnis,” kata Belinda Natalia usai penandatangan kerja sama Tanrise Property dengan Brighton dan Xavier Marks di Vasa Hotel Surabaya, Senin (15/4/2019).
Belinda menjelaskan, proyek ini memang dirancang untuk menyasar segmen milenial seperti para profesional, pengusaha muda, investor muda dan mahasiswa. Oleh karena itu, mulai desain bangunan serta fasilitasnya juga mencerminkan gaya hidup modern yang menyuguhkan konsep hunian dengan 45 fasilitas bergaya Jepang seperti Society Amphitheater, Kanazawa Library, Sora Cafe, Yoyogi Park, E-Sport Space, Takai Gym, Co Working Space, Wash & Coffee, BBQ Area, Onsen Jacuzzi, Sky Pool, Sky Playground dan lainnya.
Direktur Sales & Marketing Tanrise Property, Joseph Lukito, menyatakan, apartemen Kyo Society terdiri dari 729 unit dan dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi (m2).
"Lokasi apartemen ini dekat dengan kampus dan pusat bisnis serta nilai angsuran mulai dari Rp 2 jutaan. Kisaran itu sesuai dengan kemampuan Milenial. Apalagi area apartemen ini yang tidak jauh dari kawasan Kampus Universitas Surabaya (Ubaya) menjadi pasar yang paling bagus," ungkap Joseph.
Chief Corporate Relation (CCR) Brighton Real Estate, Widjaja Santoso menambahkan, pihaknya melihat potensi pasar yang cukup besar di produk ini.
"Meski persaingan dengan apartemen lain yang ada di kawasan itu, lumayan ketat, tapi opportunity atau kesempatan masih luas, apalagi untuk nilai invetasi bisa naik terus sepanjang tahun," ungkap Widjaja.
Sementara bagi Xavier Marks, melihat respon pasar akan sangat positif. "Terutama dari sisi pengembang. Tanrise cukup terpercaya," kata Hendri, dari Xavier Marks.
Khusus untuk pasar mahasiswa Ubaya, per tahun ada 4.000 lebih mahasiswa baru. Kampus tersebut juga sedang mengembangkan fakultas, terutama Fakultas Kedokteran yang lengkap dengan Rumah Sakit (RS) Pendidikan.
Daniel Sunyoto yang juga perwakilan principal Xavier Marks menambahkan, pihaknya meyakini proyek apartemen Kyo Society mampu memberi jawaban kebutuhan hunian dari kalangan milenial.
"Meskipun persaingan apartemen cukup ketat di kawasan ini, tetapi peluangnya cukup besar karena lebih dekat dengan kampus dan pusat bisnis. Selain kalangan mahasiswa, proyek ini juga akan memenuhi kebutuhan para pebisnis dan investor," kata Daniel Sunyoto. kbc7
De Naila Village 2 Hadirkan Rumah Fasilitas Premium Rp300 Jutaan di Barat Surabaya
Awas! Malware Pencuri Foto Ancam Serang Ponsel Android
Mengetuk Pintu Langit dalam Kehidupan Sehari-Hari bersama Ustadz Hanan Attaki
Onassis Hadirkan Perangkat Pintar untuk Keamanan Rumah Lebih Optimal
Terbuka, Peluang Mahasiswa Tekuni Bisnis Perbenihan