Festival Crosborder Entikong bikin Panjur Aji makin hits

Minggu, 21 April 2019 | 12:48 WIB ET

JAKARTA - Masifnya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Festival Crosborder di Entikong, Kalimantan Barat, membuat kawasan tersebut makin berdetak. Kini berbagai media makin sering mengangkat kawasan perbatasan tersebut. Bahkan wisatawan juga makin banyak yang ikut menggali dan mengunjunginya.

Hal ini membuat Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung makin yakin, Festival Crossborder Entikong juga akan mengangkat destinasi wisata disekelilingnya.

"Publik makin heboh. Makin ingin tau berbagai destinasi yang ada di Entikong dan sekitarnya. Apalagi destinasi yang ada di sana sangat eksotis dan menarik. Berbeda dengan destinasi pada umumnya yang sudah terkenal," kata Adella, Sabtu (20/4).

Salah satu yang kini makin diminati wisatawan adalah destinasi Wisata Alam Pancur Aji di Sanggau. Sebuah kkawasan wisata alam dengan kawasan hutan lindung yang menyimpan beragam flora langka. Ada Kayu Tengkawang dan taman anggrek. Kawasan yang punya banyak satwa langka seperti orang utan dan aneka burung termasuk burung enggang khas Kalimantan.

Panjur Aji juga menawarkan wisata pesona air pegunungan seperti sungai Merobu, Engkuli, bayu, Kenian, Setapang, Mongan dan Sungai Mawang. Sensasi keindahan alam, keaslian hutan yang menawarkan kesegaran alami serta arus sungai yang cukup deras merupakan salah satu tantangan sekaligus memberikan pengalaman yang menarik dan sangat disayangkan jika dilewatkan.

Fasilitas di kawasan ini pun terbilang mumpuni. Sudah sangat tertata dengan baik. Ada gazebo, toilet, lahan parkir, hingga berbagai wahana lainnya.

"Salah satu yang saat ini makin hits adalah Air Terjun Pancur Aji. Meski tidak terlalu tinggi tetapi pesonanya mampu mengundang wisatawan bahkan dari Malaysia dan Brunei Darussalam. Apalagi kawasan ini mudah dijangkau, hanya sekitar tiga jam perjalanan dari perbatasan Entikong. Silahkan buktikan sendiri pada saat Festival Crossborder Entikong 27-28 April esok," ungkap Adella.

Terpisah Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono ikut angkat suara. Sapto mengatakan, tujuan Festival Crossborder bukan saja menarik wisatawan pada saat event berlangsung, tetapi juga memperkenalkan destinasi wisata yang ada. Sehingga waktu kunjungan wisatawan juga bisa bertambah. Imbasnya makin banyaknya perputaran perekonomian dari wisatawan.

"Sedari awal Kemenpar memproyeksikan Entikong sebagai pintu masuk wisatawan Malaysia dan Brunei Darussalam. Karena destinasi wisata di perbatasan tersebut sangat beragam. Dari Entikong, Sanggau, hingga Kapuas Hulu. Kemenpar pun mendorong daerah-daerah tersebut berbenah mengembangkan pariwisatanya," ujar Sapto.

Hal senada juga diungkapkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Daerah perbatasan saat ini telah bertransformasi menjadi destinasi yang menakjubkan. Apalagi dukungan infrastuktur yang mumpuni telah selesai dibangun. Jalan dengan aspal yang mulus membuat perjalanan wisatawan makin menyenangkan.

"Jadi program cross border tourism itu hanyalah pancingan. Kolam ikannya di Sanggau hingga Kapuas Hulu. Tinggal Pemda mengembangkan amenitasnya saja, sehingga wisatawan makin betah," ungkap Menpar Arief.(*)

Bagikan artikel ini: