AHY dan 8 kepala daerah kumpul di Bogor, Bupati Anas: Ganjar bagian iqamah, Gubernur NTB jadi imam

Kamis, 16 Mei 2019 | 05:57 WIB ET

BOGOR - Sejumlah kepala daerah dan tokoh bangsa menghadiri pertemuan bertajuk “Silaturahmi Bogor untuk Indonesia” di Museum Kepresidenan Balai Kirti, Bogor, Rabu (15/5/2019).

Dibalut buka puasa bersama, pertemuan itu dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur NTB Zulkiflimansyah, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Wagub Jatim Emil Dardak, Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid, dan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ada pula Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan Walikota Bogor Bima Arya.

Pertemuan para tokoh itu digelar tertutup. Seusai buka puasa, mereka menyampaikan pernyataan pers secara bersama-sama.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, forum ini adalah untuk sama-sama berdiskusi tentang pengembangan daerah dan kebaikan bangsa ke depan. “Kita berharap Indonesia terus berkembang menjadi negara yang maju, adil dan makmur,” ujarnya saat dihubungi seusai acara. 

Anas menceritakan, diskusi di sela-sela buka bersama berlangsung gayeng. Dijamu dengan kolak pisang, tauge, empal goreng, sayur asem, bakwan, dan mi bogor.

“Tadi yang mengimami sholat Maghrib berjamaah Pak Zulkieflimansyah (Gubernur NTB), yang iqomah tadi Pak Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng),” cerita Anas.

“Gayeng sekali, segera setelah ini, kami di daerah akan menyelenggarakan semacam silaturahim kebangsaan antar parpol di daerah, antar pendukung 01 dan 02 di daerah untuk meredakan semua ketegangan politik,” imbuh Anas.

Menurut Anas, para kepala daerah yang sepakat untuk terus fokus bekerja melampaui kepentingan politik. “Kami juga menyampaikan hasil forum ini ke seluruh masyarakat di masing-masing daerah,” ujar Anas.

Anas menceritakan, forum ini bermula dari obrolan di grup WhatsApp sejumlah kepala daerah. Walikota Bogor Bima Arya yang pertama melontarkannya di grup. 

“Semua merespons positif. Tidak sampai dua hari semua sudah konfirmasi hadir. Karena memang kita sudah akrab bahkan jauh sebelum menjadi kepala daerah. Pak Anies Baswedan sebenarnya semula juga konfirmasi hadir, tapi beliau ada agenda Pemprov DKI Jakarta yang tidak bisa ditinggalkan,” ujarnya.

Bagikan artikel ini: