Diinisiasi Relawan Pertiwi, doa ratusan anak yatim mengalir untuk petugas KPPS yang berpulang

Jum'at, 17 Mei 2019 | 18:05 WIB ET

JAKARTA - Organisasi relawan Perempuan Tangguh Pilih Jokowi-Amin (Pertiwi) menggelar acara buka puasa, tahlilan serta doa bersama warga Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin malam (16/5/2019). Dihadiri 200 warga sekitar dan ibu-ibu Muslimat NU, acara juga diisi dengan santunan 100 anak yatim. Turut hadir pula anggota KPPS setempat yang telah berjuang demi lancarnya Pemilu 2019.

Ketua Umum Pertiwi Putri K. Wardhani mengatakan, petugas KPPS tidak jarang menemui banyak hambatan di lapangan, namun semua dihadapi dengan tegar oleh para pejuang demokrasi tersebut.

“Maka kami menggelar acara doa dan tahlil bersama yang ditujukan kepada lebih dari 500 pejuang Pemilu yang berpulang saat menjaga demokrasi Indonesia. Kegiatan ini sebagai wujud duka cita sekaligus apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berhasil mewujudkan Pemilu yang jujur dan adil dengan lancar,” ujar Putri.

Pertiwi sendiri merupakan relawan pendukung Jokowi-Maruf Amin yang dideklarasikan November 2018. Setelah pemungutan suara 17 April, Pertiwi menggeber program KPPS Sehat. Selain mengawal suara yang jujur dan adil dari masing-masing TPS, program KPPS Sehat juga dilaksanakan dengan memberikan makanan sehat dan vitamin kepada para anggota KPPS di sejumlah lokasi di Jakarta. 

Program itu berlangsung sejak 22 April lalu, lahir dari spontanitas yang dilandasi keprihatinan para relawan Pertiwi atas kondisi para pejuang demokrasi yang bergerak dan bekerja non-stop menyukseskan Pemilu.

“Pemberian makanan sehat dan vitamin ini bukan kegiatan politis, hanya wujud kepedulian Pertiwi terhadap kesehatan para anggota KPPS dalam menjalankan tugas berat mereka,” lanjut Putri.

Di bulan Ramadhan, Pertiwi juga aktif memberi dukungan logistik. "Kami mengirimkan menu berbuka puasa dan sahur untuk saksi Paslon 01 dan saksi parpol koalisi 01, juga untuk polisi hingga akhir penghitungan tingkat kecamatan pada Jumat 10 Mei,” kata Putri.

Menurut Putri, banyaknya surat suara yang harus dihitung, mulai Pilpres, DPR RI, DPD, hingga DPRD, membuat para petugas KPPS harus bekerja ekstra keras dan teliti untuk menghindari kesalahan.

“Mereka membutuhkan makanan ekstra dan gizi memadai sehingga dapat terus fokus melaksanakan tugasnya,” jelas Putri.

Sejumlah relawan Pertiwi pun dengan sukarela memberikan bantuan logistik di lingkungannya masing-masing. Miu Dewi, misalnya, bergerak di lingkungan di sekitar Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur. 

Miu Dewi menuturkan, banyak di antara anggota KPPS yang sebetulnya sakit, namun tetap memaksakan diri untuk menyelesaikan tugas. “Mereka tetap semangat, bahkan memberi pelukan saking terharunya mendapat perhatian dari Pertiwi,” kata Miu Dewi.

Relawan Pertiwi lainnya, Myra Winarko, menjelaskan, setiap hari ia bersama relawan lain mengantarkan makanan ringan dan nasi boks ke lokasi penghitungan suara di Pasar Minggu, Mampang, Tebet, Setiabudi, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pancoran, Penggilingan, Taman Sari, Kebon Jeruk.

Koordinator Pertiwi Jakarta Timur Nonny Chirilda mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah relawan pendukung Jokowi lainnya seperti Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB), Sahabat Bulungan, dan Alumni ITB untuk mengantarkan dukungan logistik ke banyak titik.

“Kami bahu-membahu agar pengantaran makanan sehat untuk pejuang demokrasi kita bisa terkirim cepat dan tepat,” ujar Nonny.

Bagikan artikel ini: