BBM menipis saat di tol, SPBU Modular bisa jadi alternatif
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) gencar melakukan sidak dan pengawasan terkait persiapan arus mudik Lebaran 2019.
Seperti yang dilakukan Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Santoso, yang meninjau kesiapan Pertamina dalam menyambut arus mudik Lebaran 2019. Dalam tinjauan kali ini, Djoko Santoso melakukan perjalanan dari Semarang menuju Surabaya.
"Kemarin kan Pak Menteri sudah meninjau Surabaya - Semarang. Sekarang giliran saya meninjau sebaliknya, kami pastikan stok BBM selama arus mudik aman. Setiap 40 KM kami sediakan SPBU di sepanjang Tol Semarang-Surabaya," ujar Djoko Santoso kepada awak media saat meninjau SPBU Reguler di Rest Area KM 429 ruas Tol Semarang-Solo, Rabu (22/5/2019).
Ia menambahkan, SPBU yang tersedia nantinya tidak semuanya reguler. Namun ada juga SPBU Modular yang juga harus siap melayani pemudik.
"Jangan tunggu BBM habis baru mencari SPBU. Kalau BBM sudah berkurang dan terdapat SPBU dengan antrean yang tidak panjang, langsung saja mengisi BBM di lokasi itu. SPBU Modular itu juga sama pelayanannya dengan SPBU Reguler. Secara kualitas juga jangan khawatir, SPBU Modular itu buatan PINDAD," jelas Djoko.
Dalam kesempatan yang sama, GM Marketing Operation Region IV Jateng DIY, Iin Febrian, menerangkan, pengoperasian SPBU Modular di Rest Area KM 487 ruas Tol Semarang-Solo berbeda dengan fasilitas satgas Rafi pada tahun sebelumnya.
"Pada tahun ini kami mulai memperkenalkan SPBU Modular, yaitu SPBU non permanen yang dilengkapi dengan 2 buah tangki 10 KL dan dua dispenser, sehingga satu modular dapat menjual dua jenis BBM. Sehingga pada ruas tol sepanjang 279 KM yang melintasi jawa tengah, kebutuhan BBM nya disangga oleh 6 SPBU Reguler, dan 15 kios pertamina siaga sebagai alternatif sarana pengisian BBM bagi pemudik," terang Iin.
Berdasarkan data konsumsi BBM di tahun-tahun sebelumnya, Pertamina memprediksi konsumsi gasoline (premium dan perta series) tertinggi akan terjadi di H-1 dan H+4 lebaran, sementara untuk konsumsi gasoil (solar dan dex series) akan terjadi di H+1.
"Jika biasanya Jawa Tengah itu 11.000 Kiloliter per hari, prediksi kami akan meningkat sebanyak 15% saat arus mudik nanti. Oleh sebab itu, kami mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM, dengan mengoperasikan 7 Terminal BBM di MOR IV selama 24jam," tandas Iin. kbc10
Hati-hati! Empat Kosmetik Ini Dilarang Beredar di RI
BI Siapkan Rp197,6 Triliun Uang Baru buat Lebaran, Begini Cara Penukarannya
Mampukah THR dan Gaji ke-13 bagi ASN Angkat Ekonomi RI Tumbuh 5,2%?
AstraPay Incar Transaksi Rp5 Triliun Selama Ramadan 2024
Mudik Pakai Mobil Listrik Tak Lagi Panik, Nih Deretan SPKLU di Ruas Tol Trans Jawa