Damri berharap berkah luberan penumpang pesawat

Jum'at, 24 Mei 2019 | 07:42 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Masih mahalnya harga tiket pesawat rupanya berimbas ke moda transportasi darat. Bukan hanya kereta api dan kendaraan pribadi saja, namun juga angkutan bus.

Perum Damri bahkan mencatat ada peningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan untuk rute antarkota antarprovinsi sebesar 10 persen. 

Direktur Utama Perum Damri Setia Milatia Moemin mengatakan, meski terdapat kenaikan jumlah penumpang bus, namun jumlah tersebut dinilai belum signifikan. Sebab periode arus mudik dan arus balik belum dimulai. “Karena kan mungkin belum mulai libur Lebaran,” kata Setia di Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Adapun kenaikan penumpang yang dimaksud, menurut dia, berada di kisaran 10 persen. Diharapkan akan terus melonjak mendekati libur Lebaran dan periode arus mudik serta arus balik. Di sisi lain, dia berpendapat, mahalnya harga tiket pesawat juga berdampak pada penurunan jumlah penumpang bus Damri rute bandara sekitar 30-40 persen.

Sedangkan dari sisi pendapatan, Setia mengatakan, penurunan jumlah penumpang tersebut dapat ditambal dengan adanya kenaikan penumpang bus antarkota antarprovinsi. Dia menjabarkan, adapun jumlah bus yang Damri miiki berkisar 3.000 sedangkan bus bandara hanya 390 unit saja. “Bisa menutup kerugian yang ada, “ kata dia.

Terkait dengan penambahan jalur di luar Pulau Jawa, Setia mengakui ada penambahan jalur yang angkanya akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Sejauh ini pihaknya sudah mengidentifikasi daerah-daerah mana saja yang mengingkan jalur Damri.

Dari sekitar 571 rute yang dimiliki Damri di seluruh Indonesia, dia memproyeksi akan ada kenaikan permintaan sebesar 20 hingga 30 persen tahun ini. Adapun jalur-jalur favorit dan prospektif, dia menjabarkan, terdiri di wilayah Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. kbc10

Bagikan artikel ini: