Bangun tower C dan D, Bale Hinggil siapkan investasi Rp900 miliar

Sabtu, 25 Mei 2019 | 15:53 WIB ET
Dirut PT Tlatah Gema Anugrah Hengky Budiarto (kiri) bersama Direktur Pemasaran Bambang Anggoro.
Dirut PT Tlatah Gema Anugrah Hengky Budiarto (kiri) bersama Direktur Pemasaran Bambang Anggoro.

SURABAYA, kabarbisnis.com: Pengembang apartemen Bale Hinggil, PT Tlatah Gema Anugrah tengah menyiapkan pembangunan dua tower C dan D yangberlokasi di sebelah timur dua tower yang sudah berdiri yakni tower A dan B.

Direktur Utama PT Tlatah Gema Anugrah Hengky Budiarto mengatakan, guna merealisasikan pembangunan dua tower C dan D, pihaknya menyiapkan dana investasi sekitar Rp 900 miliar, dan ditargetkan mulai dilakukan pembangunan di tahun ini.

"Kita sudah lakukan tiang pancang, dan untuk pembangunan konstruksi sudah akan dimulai tahun ini, dan ditargetkan memakan waktu dua tahun pembangunan," katanya di sela acara Safari Ramadan Bale Hinggil, Jumat (24/5/2019).

Tower C dan D sendiri akan dibangun di lahan seluas 6.000 meter persegi. Bale Hinggil sendiri memiliki total lahan seluas 1,7 hektare. "Kita akan bangun sebanyak 900 unit untuk tower C dan D," tukas Hengky.

Hengky menuturkan, untuk tower A dan B saat ini sudah dalam tahap finishing dan saat ini sudah dalam proses serah terima ke pembeli. Dari dua tower tersebut, ada total sebanyak 2.000 unit kamar dengan berbagai tipe mulai studio, 1 bedroom, 2 bedroom, dan 3 bedroom.

Harga jualnya, saat ini di kisaran hampir Rp 500 jutaan. Harga ini telah mengalami kenaikan dua kali lipat dari awal dibuka penjualan 3 tahun lalu. 

"Dari 2 ribu unit di tower A dan B ini tinggal tersisa sekitar 400 unit. Memang sudah ada penawaran dari beberapa operator hotel, tapi kita belum putuskan. Maunya dilepas saja ke pembeli, nanti terserah mereka kalau sharing untuk dikelola hotel atau sewa kita serahkan ke pembeli," papar Hengky.

Sementara itu terkait pembeli, Hengky menyebut sekitar 80 persen end user, dan sisanya investor. "Sementara untuk transaksi, antara KPA dengan tunai atau inhouse seimbang," jelasnya didampingi Bambang Anggoro selaku Direktur Pemasaran PT Tlatah Mega Anugrah.

Sementara itu seiring dengan sudah diserah terimakan unit di tower A dan B, pihaknya juga menyebut area komersial juga mulai persiapan untuk dioperasionalkan. "Tapi area komersial ini hanya untuk memenuhi kebutuhan penghuni, seperti minimarket, laundry, kafe dan resto, dan sebagainya," ungkapnya.

Hengky mengungkapkan, pengguna apartemen di Bale Hinggil dari berbagai lapisan, mulai dari kalangan mahasiswa, pegawai, pebisnis dan lainnya. Ia mengatakan, para penghuni bsia menikmati beragam fasilitas, mulai green pocket, lobi yag luas, sky garden, dan hotspot. Belum lagi dengan area komersial yang luas, keamanan 24 jam, parkir, disamping fasilitas internet, TV kabel dan telepon.

Bale Hinggil berkonsep green building dan one stop living mengutamakan kenyamanan bagi para penghuninya. Apartemen ini berada di kawasan strategis, yakni sekitar Kawasan Middle East Ring Road (MERR), sehingga memudahkan para penghuni untuk menempuh akses ke pusat kota Surabaya, jembatan Suramadu maupun bandara Juanda dan akses ke tol. kbc7

Bagikan artikel ini: