Setelah Dubai, proyek PP Properti di Surabaya dilirik investor Malaysia

Kamis, 13 Juni 2019 | 19:34 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Proyek-proyek high rise yang dikembangkan PT PP Properti Tbk (PPRO) tak hanya diminati konsumen dalam negeri saja. Investor asing juga melirik proyek properti yang dikembangkan anak usaha PT PP (Persero) Tbk tersebut terutama di Surabaya.

Jika sebelumnya investor dari Dubai menyepakati untuk memborong 3 tower apartemen senilai Rp 2,1 triliun, kini manajemen PPRO mengungkap ada satu calon investor yang masuk yakni asal malaysia.

Vice President Realty PT PP Properti Tbk, Rudy Harsono mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan negosiasi dengan calon investor dari Malaysia terkait rencana pembelian satu tower di proyek apartemen Grand Shamaya di Surabaya.

"Investor ini merupakan salah satu developer besar di Malaysia. Mereka sudah memiliki properti di sejumlah negara, dan kini mulai menjajaki Indonesia dengan melakukan kerja sama dengan kami. Semoga dalam waktu dekat segera tercapai kesepakatan," ujarnya di sela Media Gathering di Surabaya, Kamis (13/6/2019).

Diakuinya, diminatinya proyek  yang dikembangkan PP Properti tersebut oleh investor memberinya keyakinan bahwa pasar properti di Tanah Air masih cukup prospektif, meski pada semester I tahun ini cenderung stagnan, seiring bergulirnya Pemilu dan momen Ramadan serta Lebaran.

"Kami optimis di semester dua nanti pasar akan bangkit, apalagi di Surabaya sejumlah infrastruktur terus dibangun, seperti Jalan Lingkar Luar Barat serta lingkar luar timur atau OERR," ujar Rudy.

Di Jawa Timur sendiri, PP Properti mengembangkan enam proyek apartemen, yakni Grand Sungkono Lagoon dan Westown View yang berada di Surabaya Barat, kemudian Grand Shamaya di Surabaya Pusat, ada juga Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya Timur, Grand Sagara di kawasan Jembatan Suramadu, serta Begawan Apartemen di Malang.

Rudy mengungkapkan, masing-masing proyek tengah dalam penjualan dan progress pembangunan. Grand Sungkono Lagoon bahkan satu towernya sudah diserah terimakan ke pembeli dan beberapa sudah dihuni. "Akhir tahun ini life style mall di Grand Sungkono Lagoon akan mulai beroperasi seiring beroperasinya wahana pertama di Surabaya, Kidzania," ungkapnya.

Rudy pun meyakini, penjualan proyek di Surabaya tahun ini akan tumbuh hingga 16 persen. Ini seiring dengan pengerjaan sejumlah proyek yang terus berjalan. Pihaknya berharap situasi politik bisa tetap aman dan terkendali. Sehingga, investasi dan geliat ekonomi bisa tumbuh. kbc7

Bagikan artikel ini: