Setelah sales mission, pasar Filipina dirayy famtrip Batam dan Bali

Minggu, 23 Juni 2019 | 10:15 WIB ET

BATAM - Menteri Pariwisata Arief Yahya lagi-lagi menggoyang pasar Filipina. Setelah Sales Mission 3 kota di Filipina, ada famtrip Travel Agent dan Travel Tour yang sudah menanti. Batam, menjadi destinasi pertama yang disinggahi 10 TA/TO Filipina, Sabtu (22/6). Dan Bali menjadi destinasi penutup yang akan dilakoni hingga 27 Juni 2019.

"Ada 10 agent perjalanan dari Filipina yang kita boyong untuk menyelami atraksi wisata dan hotelier di Batam dan Bali. Mereka kita ajak untuk melihat dan menemukan langsung sensasi keajaiban alam dan budaya di destinasi kelas dunia yang dimiliki oleh kedua daerah tersebut," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Sabtu (22/6). 

Semua image positif langsung diperlihatkan. Keramahtamahan Indonesia langsung menyapa. Kesan pertama, langsung diset sangat menggoda. Semua langsung terlihat bagus lantaran ada kolaborasi apik antara Kemenpar, KBRI Manila dan Dinas Pariwisata Kota Batam 

"Saat turun di Pelabuhan Batam Center, semua peserta famtrip langsung disambut budaya Indonesia. Yang menyambut langsung Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kota Batam," timpal Asisten Deputi Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauziyani.

Apa yang hendak ditonjolkan? Wonderful Indonesia! Destinasi unggulan wisata bahari, panorama laut, pantai, surfing, budaya yang penuh dengan seni tradisional, kesenian nyentrik, serta berbagai cerita masyarakatnya yang ramah tamah. “Dan yang asyik, mereka tidak perlu mengurus visa, sudah bisa masuk berwisata ke Indonesia,” jelas Kabid Pemasaran Area Sulawesi dan Filipina Kemenpar Ni Putu Gayatri.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata mengatakan, famtrip adalah salah satu jurus jitu untuk menjaring kunjungan wisman Filipina ke Indonesia. 

"Batam dan Bali masuk ke dalam tiga greater pariwisata bersama Jakarta. Destinasinya potensial menggoda pasar wisman ASEAN," ujar Ardiwinata.

Destinasinya memang banyak yang keren. Banyak yang berstandar dunia.  Di Batam, semua akan digiring untuk melihat angle-angle menarik di Infinite Framework Studio. Nama Infinite sudah mendunia. Inilah studio yang menghasilkan serial TV animasi pemenang penghargaan internasional. Mereka juga akan diajak menikmati makan malam yang asik di Harbour Bay. Menunjukkan keindahan lain dari Batam. Bahkan semuanya akan dimanjakan  keindahan bawah laut di Kepri Coral. 

"TA/TO Filioina juga diajak business gathering dengan industri perjalanan lokal. Semua berbagi program hot deal. Belum lagi dimanjakan di Martha Tilaar Salon & Spa. Dan selanjutnya merasakan kuliner lokal di My Garden Restoran. Keren," terang Kepala Penerangan Hubungan Masyarakat dan Media KBRI Manila Agus Buana. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri menilai famtrip ini juga menjadi momentum untuk membuktikan kepada masyarakat Filipina. Lewat para travel agen ini, akan tersaji gambaran lengkap yang bisa mereka jadikan pedoman dalam merayu pasar wisatawan Filipina.

“Kita akan terus membangun industri pariwisata dan menjadikan negara-negara Asia, khususnya Asia Tenggara sebagai salah satu pasar utama wisatawan ke Indonesia. Apalagi kedekatan teritori menjadi keuntungan tersendiri. Para wisatawan Filipina tidak direpotkan dengan penerbangan yang lama," tuturnya.

Selain itu, Arief Yahya juga mengategorikan famtrip itu sebagai selling. Dalam framework BAS. Branding, advertising, selling menjadi salah satu rumus strategi promosi Kemenpar. 

"Famtrip, mendatangkan endorser pariwisata, pelaku bisnis pariwisata, media, itu penting untuk serangan udara, efektif mempengaruhi opini publik traveler. Itu sebabnya kita mengundang para travel agen berpengaruh ini untuk melihat dan merasakan sendiri dahsyatnya Wonderful Indonesia," kata Menpar Arief Yahya.  (*)

Bagikan artikel ini: