Pebisnis waralaba didorong melek teknologi

Sabtu, 6 Juli 2019 | 08:42 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Para pelaku usaha waralaba didorong untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Andrew Nugroho di JCC, Jakarta, Jumat (5/7/2019). "Menurut saya untuk semua jenis usaha harus beradaptasi (dengan perkembangan teknologi). Karena itu sudah kebutuhan utama," ujar dia.

"Jadi meskipun jualannya cuma kue, semuanya harus beradaptasi dengan teknologi yang sekarang ini," lanjut Andrew.

Dia pun menegaskan bahwa pelaku bisnis waralaba yang bernaung di bawah AFI telah komit untuk menyelaraskan bisnis dengan perkembangan teknologi. Meskipun memang dalam implementasi diperlukan proses.

"Semua siap. Semua mau. Cuma kan tidak bisa langsung. Jadi mungkin yang punya rumah makan kecil dia sudah mulai pakai apps, sudah mulai bisa order online melalui online delivery. Semua mau ikut cuma memang tidak bisa langsung 100 persen high tech kan enggak bisa," ujarnya.

Salah satu contoh, kata dia, sejumlah pelaku bisnis waralaba yang menjadi anggota AFI sudah mulai menerapkan pembayaran dengan digital.

"(Pembayaran online) Indonesia tidak ketinggalan. Bisa bayar pakai lewat mobile. Sudah ada kok," tandasnya.

Pada kesempatan itu Andrew Nugroho yakin pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia bakal mencapai 10 persen tahun 2019 secara tahunan (yoy). Penopang pertumbuhan berasal dari sektor makanan dan minuman (Mamin).

"Target kami growth 10 persen untuk tahun 2019 year on year. Kalau tahun lalu enggak sampai 10 persen. Mungkin sekitar 5 sampai 6 persen," kata dia.

Keyakinan tersebut, ungkap dia, cukup beralasan. Karena pangsa pasar Indonesia yang masih besar untuk digarap oleh pelaku bisnis waralaba.

"Paling banyak mamin. Karena memang pasar Indonesia besar sekali. Masih luas. Memang mungkin untuk orang memulai jualan kopi, kue, lebih simple gampang jadi banyak buka," jelas Andrew.

Meskipun demikian, dia mengatakan pihaknya melihat bahwa sektor-sektor selain Mamin juga akan mengalami pertumbuhan. Salah satunya bisnis waralaba yang bergerak di sektor jasa.

Ya (Mamin paling besar menopang pertumbuhan). Tapi juga sektor lainnya seperti jasa-jasa kursus, minuman, minimart juga tetap banyak masih populer juga. Karena Indonesia luas sekali. Pasar besar sekali," tandasnya. kbc10

Bagikan artikel ini: