Bersih-bersih pantai dulu sebelum nonton PIKF di Pangandaran

Minggu, 14 Juli 2019 | 22:04 WIB ET

PANGANDARAN - Ada suasana yang  berbeda di Pantai Timur Pangandaran, Jumat lalu. Deretan dari lokasi Pangandaran Internasional Kite Festival (PIKF) dipenuhi lautan manusia. Mereka bukan hendak demo. Bukan hendak unjukrasa. Keberadaan ratusan orang tadi dimaksudkan untuk membersihkan pantai dari sampah. 

Aksi bersih-bersih pantai timur Pangandaran adalah awal dari Serangkaian PIKF 2019, yang akan digelar 12-14 Juli, di Lapangan Katapang Doyong Pantai Timur Pangandaran.

"Saya menyambut baik atas kegiatan bersih-bersih pantai Timur Pangandaran sebagai agenda pembuka ajang PIKF 2019," tutur Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Jumat(12/7).

"Dengan adanya gerakan ini, pemerintah berharap masyarakat akan lebih peduli lagi tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Terlebih lagi, Pangandaran merupakan objek wisata dimana kenyaman pengunjung merupakan hal utama," tuturnya.

Kegiatan bersih-bersih pantai ini didominasi oleh anggota SKPD dan beberapa komunitas. Semuanya berkumpul dan turun ke pantai dengan membawa berbagai peralatan kebersihan. Sampah-sampah yang menumpuk mulai dari sampah organik maupun anorganik, dikumpulkan dan diangkut oleh para peserta.

Sampah-sampah ini merupakan sampah bawaan dari sungai, yang terbawa ke Pantai Pangandaran. Dan biasannya jika air laut sedang pasang sampah-sampah itu akan terbawa lagi ke tengah laut.

Kadispar Pangandaran Undang Sohbarudin mengatakan, menjaga lingkungan pesisir pantai sangatlah penting. Apalagi pantai Pangandaran merupakan lokasi  ajang festival layang-layang. Akan banyak wisatawan luar dan dalam negeri yang akan datang ke Pangandaran. 

"Pantai yang bersih dan bebas dari sampah, adalah hal utama yang menjadi daya tarik pariwisata Pangandaran. Kebersihan pantai akan memberi kenyamanan bagi pengunjung yang akan menyaksikan PIKF," tuturnya

Sedangkan menurut Kepala Bidang Pemasaran 1 Area Jawa Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan. Bersihnya pantai adalah cerminan sebuah destinasi wisata bahari. 

"Setiap wisataan pasti ingin melihat pantai yang bersih, jernihnya air laut. Dan panorama alam yang indah. Maka itu, aksi bersih-bersih pantai sebagai salah satu rangkaian dari PIKF menjadi hal yang penting. Kegiatan ini akan menambah nilai plus dalam mempromosikan Pangandaran, sebagai destinasi bahari" ungkapnya.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II, Adela Raung mengatakan, Aksi bersih-bersih pantai dapat meningkatkan awareness kepada masyarakat luas. Karena hanya dengan kesadaran, maka persoalan sampah bisa teratasi. 

"Kebersihan Pantai Timur Pangandaran pada saat PIKF digelar, akan sangat berperan untuk menciptakan image. Bahwa Pangandaran adalah objek wisata bahari yang paling terjaga akan kelestarian dan ekosistem pantainya," jelas Adella.

Menteri Pariwisata Arief Yahya rupanya mengapresiasi kegiatan ini. Aksi bersih-bersih pantai yang menjadi awal dimulainya PIKF sangatlah pas. Momentum ini menunjukan kepedulian semua pihak terhadap lingkungan pesisir pantai.

" Kegiatan ini memberikan sumbangsih besar untuk kelangsungan pariwisata Pangandaran. Kondisi laut dan lingkungan pariwisata yang bersih, tentu akan berdampak baik pada arus kunjungan wisata, sehingga banyak turis yang akan senang berkunjung ke Pangandaran," tuturnya.

Bagikan artikel ini: