Surabaya dan tiga daerah ini siap bangun pembangkit listrik tenaga sampah

Rabu, 17 Juli 2019 | 08:32 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Empat daerah di Indonesia siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Keempat daerah itu yakni Surabaya, Bekasi, Solo, dan DKI Jakarta.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung usai mengikuti rapat terbatas perkembangan pembangunan PLTSa dengan Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Selasa (16/7/2019).

"Mudah-mudahan tahun ini ada yang bisa selesai, yaitu di antaranya adalah Surabaya, kemudian Bekasi, dan Solo. Solo ini progress-nya cukup baik. Kemudian yang sudah mulai adalah DKI Jakarta," katanya.

Menurut dia, Presiden Jokowi dalam rapat tersebut telah menegaskan bahwa pembangunan PLTSa di sejumlah daerah tersebut dilakukan guna pembersihan sampah di kota-kota yang ada.

"Sebagai contoh misalnya di Bekasi itu sudah hampir 1.700 ton per hari. Belum yang 8.000 ton per hari dari Bantar Gebang. Dari Bekasi sendiri sudah cukup tinggi," ujar dia.

Untuk itu, Pramono menyebut Presiden Jokowi akan mengawal langsung pembangunan PLTSa pada sejumlah kota atau provinsi prioritas. Sementara terhadap 7 usulan lainnya, Jokowi meminta agar di wilayah-wilayah itu mulai disiapkan purwarupanya. "Empat kota prioritas, yaitu Surabaya, Bekasi, Solo, DKI akan dikawal secara langsung oleh Presiden untuk penyelesaiannya. Kemudian yang kelima ada Bali," tutur dia.

Dia menjelaskan bahwa lambatnya pembangunan PLTSa didasari dengan persoalan klasik yaitu tipping fee atau biaya pengelolaan sampah. Padahal, hal tersebut sebetulnya sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

"Maka presiden menegaskan risalah rapat hari ini merupakan payung hukum termasuk payung hukum penyelesaian yang ada termasuk untuk sampah," ucap Pramono.

Sebelumnya, Presiden Jokowi geram pemanfaatan sampah menjadi energi listrik hingga kini belum ada progres nyata. Padahal, hal tersebut seringkali dibahas dan dirapatkan di Istana.

Jokowi lalu meminta para menteri serta kepala daerah untuk mengungkapkan faktor yang menghambat pembangunan PLTSa. Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (16/7/2019).

"Rapat terbatas mengenai sampah ini sudah kita lakukan. Seingat saya sudah 6 kali sejak saya jadi Walikota. Saya ngomong apa adanya. Urusan sampah ini juga sudah ingin kita selesaikan, ingin kita kerjakan," kata Jokowi. kbc10

Bagikan artikel ini: