Tekanan ekonomi global bikin perbankan rem kucuran kredit

Selasa, 10 September 2019 | 06:29 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kalangan industri perbankan masih menghadapi berbagai tantangan terutama terkait dampak tekanan ekonomi global, perang dagang dan pelemahan harga komoditas. 

Direktur Keuangan PT Bank Mandiri Tbk Panji Irawan mengatakan, hal tersebut akan menekan permintaan kredit perbankan nasional. "Pada saat yang bersamaan, bank-bank nasional akan lebih selektif dalam penyaluran kredit yakni mempertimbangkan prospek bisnis yang semakin ketat," kata Panji dalam Media Gathering Macro Economic Outlook 2019 di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/9/2019).

Dia mengungkapkan, di balik tantangan tersebut perbankan masih memiliki banyak peluang bisnis baik dari bisnis kredit dan bisnis transaksi.

Misalnya, sektor yang prospektif adalah mendorong oleh berbagai program pemerintah yaitu jasa kesehatan, farmasi, pendidikan, ekonomi kreatif dan pariwisata. 

"Kami optimis pertumbuhan infrastruktur ke depan masih akan baik. Sektor lain seperti perdagangan atau fast moving consumer goods, sektor telekomunikasi sejalan dengan membaiknya daya beli masyarakat dan terus peningkatan penetrasi pengguna internet," imbuh dia.

Menurut dia, peran bank sentral dalam mengelola kebijakan moneter dan peran pemerintah dalam mengelola kebijakan akan menghasilkan bauran kebijakan yang efektif dalam mendorong perekonomian nasional.

Dia menyebut, dalam menghadapi situasi ekonomi domestik seperti saat ini. Bank harus memprioritaskan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko bisnis dan portofolio kredit. 

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan nasional tercatat 22,6% periode Juni 2019. Kemudian rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 2,5% menurun dibandingkan Juni 2018 yang sebesar 2,67%. kbc10

Bagikan artikel ini: