Samsung stop produksi smartphone di Tiongkok
JAKARTA, kabarbisnis.com: Ketatnya persaingan di pasar smartphone di Tiongkok membuat Samsung memutuskan untuk menghentikan produksinya di negeri Tirai Bambu, yang merupakan pasar smartphone terbesar di dunia.
Sebelumnya Samsung juga telah menutup dua fasilitas produksi, yang salah satunya berlokasi di selatan kota Huizhou.
"Di Tiongkok, orang membeli smartphone murah dari merek lokal dan smartphone kelas atas keluaran Apple atau Huawei," kata Park Sung-soon, seorang analis di Cape Investment & Securities, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Samsung memiliki sedikit harapan di sana untuk menghidupkan kembali pangsa pasarnya," imbuhnya.
Samsung mengatakan telah mengambil keputusan sulit ini sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi. Terlepas dari keputusan ini, Samsung akan tetap melanjutkan penjualan di Tiongkok.
"Peralatan produksi akan dialokasikan kembali ke fasilitas produksi lainnya, tergantung pada strategi produksi global kami berdasarkan kebutuhan pasar," kata Samsung dalam sebuah pernyataan.
Samsung bukanlah satu-satunya pabrikan yang mengambil langkah ini. Beberapa pabrikan lainnya juga telah mengalihkan produksi dari Tiongkok.
Hal ini antara lain didorong oleh biaya tenaga kerja yang meningkat dan ekonomi yang melambat.
Sony, misalnya, juga akan menutup fasilitas produksi smartphone di Beijing. Sebagai gantinya, proses produksi smartphone Sony akan dikerjakan di Thailand.
Selain Sony, Apple juga menimbang hal yang sama dan kini sedang mengevaluasi biaya pemindahan produksi. kbc10
Samsung dikabarkan siapkan smartphone lipat murah
Rumah harga di atas Rp2 miliar di CitraGarden banyak diburu konsumen
Edukasi pemanfaatan teknologi, AXIS gelar Pop Up Campus di Malang
BPOM ingatkan masyarakat hati-hati beli mamin secara online
Diduga selundupan onderdil Harley Davidson Rp1,5 miliar, Erick Thohir pecat Dirut Garuda Indonesia