Perang dagang diprediksi mereda, Indonesia kejar peningkatan ekspor di tahun depan
JAKARTA, kabarbisnis.com: Bank Dunia memperkirakan kinerja ekspor Indonesia bakal membaik atau tumbuh 1,5 persen pada 2020. Lebih baik dari tahun 2019 yang diproyeksikan bakal minus 1 persen.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet menilai, salah satu yang mendorong pemulihan kinerja ekspor Indonesia itu adalah tensi perang dagang yang diperkirakan mereda pada 2020. Presiden Amerika Serikat Donald Trump diproyeksikan akan berfokus pada pemilihan presiden pada 2020 sehingga tensi perang dagang akan melunak.
"Jika demikian, ada peluang ekspor negara-negara berkembang termasuk Indonesia akan sedikit membaik dibandingkan tahun ini," ujar Yusuf, di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Selain itu, kinerja ekspor juga didorong oleh beberapa perjanjian bilateral yang sudah ditandatangani Indonesia dengan sejumlah negara mitra. Perjanjian tersebut diyakini bakal mendongkrak ekspor Indonesia apabila berjalan mulus.
Peneliti Center for Strateic and International Studies (CSIS) Fajar B. Hirawan menilai kinerja ekspor Indonesia ke depan bakal bergantung pada kinerja Kementerian Perdagangan. Kementerian Perdagangan dipandang perlu mengoptimalkan ekspor baik ke pasar tradisional maupun ke pasar non-tradisional.
"Saat ini aliran impor sudah mengalami tren penurunan yang mungkin harus dibaca secara bijak sebagai kondisi yang kurang menggembirakan bagi sektor investasi dan ekspor," ujar Fajar. kbc10
Clubhouse bakal hadir di Android bulan depan
Siap-Siap! Pemerintah bakal atur royalti cover lagu di YouTube
BSI siap kelola pembayaran zakat 2,5% dari PNS
Raja Salman bagi-bagi 13 ton kurma dan 3 ribu paket sembako untuk Indonesia
Genjot pembiayaan syariah untuk properti, REI Jatim gandeng BSI