Rangkul CCCI, proyek jalan tol Probowangi telan Rp23 triliun

Selasa, 15 Oktober 2019 | 15:40 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Jasa Marga Tbk menyatakan turut berpartisipasi dalam skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah atau PINA, yang diinisiasi oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia. Hal itu diwujudkan melalui pembiayaan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi atau Probowangi.

Kesepakatan itu dimulai dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Adrian Priohutomo, CEO PINA Center for Private Investment, Eko Putro Adijayanto, dan President Director PT China Communications Construction Indonesia (CCCI), Fan Yifeng.

Kerja sama ini dilakukan, untuk rencana investasi dalam pembangunan jalan tol yang dikelola salah satu anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB).Adrian menjelaskan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan bagian akhir dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang memiliki panjang 172 kilometer, dengan total biaya investasi sebesar kurang lebih Rp 23 triliun.

“Tentu saja, hal tersebut membutuhkan dukungan finansial dari berbagai pihak, terutama dalam alternatif skema investasi, di mana salah satunya adalah berpartisipasi dalam program PINA,” kata Adrian dikutip dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/10/2019).

Setelah penandatanganan HoA dilakukan, maka calon investor akan melakukan kegiatan uji tuntas (due diligence) terhadap proyek Jalan Tol Probowangi. Penandatanganan HoA ini menjadi langkah awal komitmen para pihak untuk menindaklanjuti dengan pembahasan syarat-syarat dan kondisi perjanjian

”Jika disepakati para pihak dan setelah diperolehnya persetujuan-persetujuan yang diperlukan, baik internal maupun eksternal, maka akan dilanjutkan dengan perjanjian final dengan PT CCCI sebagai investor baik untuk ekuitas maupun untuk pinjaman di proyek pembangunan Jalan Tol Probowangi,” tutur Adrian.

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bapennas Bambang Brodjonegoro menyampaikan keterlibatan investor dapat menjadi pilihan biaya dalam konstruksi, serta dapat mempercepat pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol.

“Ekonomi akan tumbuh cepat, jika kita dapat menjaga iklim investasi dengan baik, terutama di bidang infrastruktur. Diharapkan, dengan pembiayaan proyek jalan tol Probolinggo Banyuwangi melalui skema pendanaan PINA, Infrastruktur dapat dibangun, cepat dioperasikan, dan dapat dinikmati masyarakat,” tambahnya.kbc11

Bagikan artikel ini: