Kadin inginkan aturan agar swasta tertarik bangun jalan tol
JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan proyek pembangunan infrastruktur jalan tol. Bahkan dalam lima tahun ke depan ditargetkan bisa membangun sekitar 2.500 kilometer (km) jalan tol dengan perkiraan investasi Rp 250- Rp 375 triliun.
Rencananya, pemerintah akan menggunakan pembiayaan dari investasi badan usaha maupun Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sehingga partisipasi swasta sangat diharapkan dalam percepatan pembangunan jalan tol di Indonesia.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, Erwin Aksa menilai, untuk memenuhi rencana tersebut pemerintah harus mendorong dengan kebijakan menarik dari sisi investasi. Menurutnya, hal tersebut lantaran bisnis tol memerlukan dana besar dan jangka panjang dengan kondisi dana perbankan yang terbatas.
“Pemerintah perlu mengeluarkan sejumlah kebijakan yang menarik dari sisi investasi agar pihak swasta tertarik dan mau berinvestasi di proyek pembangunan jalan tol,” ujarnya di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Karenanya, ia melihat perlunya pemerintah mencari alternatif model bisnis dan pilihan skema pembiayaan pembangunan jalan tol yang secara risiko lebih kecil sehingga pihak swasta berani berinvestasi.
Sebelumnya, sejumlah capaian pembangunan di bidang konstruksi dan infrastruktur menjadi catatan dalam periode pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Dalam lima tahun terakhir, pemerintah telah menegaskan komitmennya terhadap sektor pembangunan ini dengan meningkatkan alokasi anggaran infrastruktur hingga Rp 1.739 triliun. Pemerintah juga telah membangun diantaranya 3.194 km jalan perbatasan dan 1.387 km jalan tol serta 811,9 km rel kereta api.
Memasuki periode kedua, Erwin juga menyambut baik program prioritas Presiden Jokowi yakni dengan melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan fokus menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi.
Selain itu juga pembangunan infastruktur yang mempermudah akses ke kawasan wisata yang mampu mendongkrak lapangan kerja baru dan mampu mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat.
Ia mengatakan, dari kalangan pengusaha juga memiliki pemahaman yang sama dengan pemerintah, yaitu membangun infrastruktur yang berarti membangun masa depan.
Disebutkan jalan tol merupakan salah satu infrastruktur transportasi darat penting untuk menunjang konektivitas dengan beragam manfaat seperti pengaruh pada perkembangan wilayah & peningkatan ekonomi, meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas orang dan barang, serta penghematan biaya dan waktu. kbc10
Hati-hati! Empat Kosmetik Ini Dilarang Beredar di RI
BI Siapkan Rp197,6 Triliun Uang Baru buat Lebaran, Begini Cara Penukarannya
Mampukah THR dan Gaji ke-13 bagi ASN Angkat Ekonomi RI Tumbuh 5,2%?
AstraPay Incar Transaksi Rp5 Triliun Selama Ramadan 2024
Mudik Pakai Mobil Listrik Tak Lagi Panik, Nih Deretan SPKLU di Ruas Tol Trans Jawa