RI ajak Selandia Baru investasi sistem rantai dingin perikanan

Sabtu, 16 November 2019 | 12:06 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Kelautan dan Perikanan terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak mendorong pembangunan industri kelautan dan perikanan di Tanah Air.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo menerima kunjungan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Austin di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Edhy mengatakan Indonesia dan Selandia Baru tidak hanya sahabat tetapi juga negara bertetangga yang mempunyai ikatan yang cukup kuat. "Kita ini bukan hanya sahabat tetapi tetangga dan pilihannya tinggal bagaimana kedua negara saling membangun hubungan yang cukup kuat," ujar Edhy.

Indonesia akan terus meningkatkan hubungan kerjasama dengan Selandia Baru di sektor kelautan dan perikanan. Saat ini, Indonesia tengah membangun sektor akuakultur dan industri pengolahan ikan, sejalan dengan itu ia berharap dukungan Selandia Baru untuk berinvestasi membangun sistem rantai dingin (cold chain system) perikanan di Indonesia.

Selain itu, Selandia Baru diharapkan dapat membantu indonesia dalam upaya diplomasi global terhadap kerang hijau Indonesia yang saat ini masih diembargo dari pasar Amerika Serikat dan Uni Eropa. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan Selandia Baru terhadap subsidi bagi nelayan perikanan skala kecil (small scale fishing) yang dilakukan Indonesia.

Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Jonathan Austin menyampaikan dukungam terhadap Indonesia yang berupaya membantu nelayan perikanan kecil dengan subsidi. Ia menyatakan kekhawatirannya terhadap subsidi yang kerap diberikan oleh sejumlah negara untuk kapal kapal perikanan besar di laut lepas.

Ia menilai, hal ini bisa menciptakan persaingan tidak sehat dan merugikan bagi negara lainnya untuk itu, ia mengajak Indonesia bekerjasama mengkampanyekan pengurangan subsidi terhadap kapal kapal besar di laut lepas.

"Kami tahu bahwa penting bagi Indonesia untuk memberikan subsidi kepada nelayan perikanan skala kecil dan kami berharap Indonesia dapat bergabung dengan negara lainnya untuk mengampanyekan pengurangan subsidi bagi kapal kapal besar di laut lepas," ujar dia.

Selandia Baru menerima banyak awak buah kapal dari Indonesia untuk mengoperasikan kapal kapal perikanan dan ia memastikan seluruh awak buah kapal Indonesia terjamin keselamatan dan kesejahteraannya. Seluruh kapal yang berlayar di perairan Selandia Baru saat ini harus berbendera Selandia Baru dan seluruh kapal harus tunduk pada hukum ketenagakerjaan Selandia Baru dan memenuhi standar upah yang sesuai.

Jonathan juga menawarkan kolaborasi dalam pelatihan bidang perikanan melalui beberapa beasiswa yang tersedia untuk Indonesia. Edhy juga menambahkan sumber daya manusia memang menjadi fokus Presiden Joko Widodo pada periode 2019-2024 dan ia pun mengapresiasi kepada Selandia Baru yang telah menerima tenaga kerja dari Indonesia dan berharap terus mendorong ke depannya.kbc11

Bagikan artikel ini: