Februari 2020, Sony pastikan rilis mirrorless paling canggih A9 Mark II
JAKARTA, kabarbisnis.com: Pabrikan Sony tampaknya kian gencar memperkuat pasar kamera mirorless. Kali ini, selain merilis A6600 dan A6100 di Indonesia, Sony juga memamerkan kamera mirorless tercanggihnya saat ini, yaitu A9 Mark II.
A9 Mark II merupakan kamera mirrorless Sony yang berada di kelas teratas dibanding kamera-kamera mereka yang lain. Kamera tersebut akan dirilis di Indonesia pada Februari 2020 mendatang.
"Kami akan meluncurkannya pada Februari," ujar Jay Vincent Rianto, Digital Imaging Product Marketing Sony Indonesia di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Kamera ini adalah kamera yang dirancang untuk fotografer profesional, utamanya fotografer olahraga dan jurnalistik. Sebagai informasi, A9 II mempunyai kecepatan 20 fps dalam mode continuous shooting.
"Utama fotografer olahraga yang butuh kecepatan tinggi agar tak kehilangan momen," ujar Managing Director Sony Indonesia Koji Sekiguchi dalam presentasinya.
Soal spek, dibanding pendahulunya, A9 II masih menggunakan sensor full frame 24 megapixel yang sama, meski dengan sejumlah peningkatan. Salah satunya dalam shutter mekaniknya yang kini punya kecepatan dua kali lebih tinggi, dari 10fps menjadi 20fps.
Lalu ada juga sejumlah peningkatan yang dibawa Sony dari seri A7R IV, yaitu in body stabilization 5,5 stop, ketahanan terhadap debu dan air, serta antarmuka layar sentuh yang kini dibuat mirip. Begitu juga sistem tracking autofocus-nya yang meningkat karena penggunaan algoritma baru.
A9 II punya konektivitas yang komplit, seperti Ethernet gigabit, port USB C 3.2, serta dukungan WiFi 5GHz, yang menemani WiFi 2,4 GHz yang sudah di seri sebelumnya. Fitur ini tampaknya bakal menarik untuk fotografer yang sering memotret dalam kondisi kamera terhubung ke laptop.
Di Amerika Serikat, A9 II mulai dijual pada November ini dengan harga USD 4.500 atau sekitar Rp 63 juta. Sementara harga di Indonesia untuk saat ini belum diungkap, namun pihak Sony memastikan harganya tak akan berbeda jauh dibanding generasi pertama, yang dijual di kisaran harga Rp 57 juta. kbc10
Laba Ciputra Development melonjak 72,83% di kuartal I, ini penopangnya
Perlukah BI kerek suku bunga acuan, begini kata ekonom
Mandiri Investasi hadirkan reksa dana indeks pertama gunakan FTSE Indonesia ESG
Pelonggaran pemakaian masker, IDI: Di ruang tertutup masih perlu
Angkat ekonomi masyarakat desa, cafe binaan HCML ini gandeng mitra UMKM