Rp 430 Juta uang koin ditukarkan masyarakat dalam Gerakan Peduli Koin Rupiah

Selasa, 21 Januari 2020 | 10:26 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Tingginya antusiasme masyarakat Surabaya dan sekitarnya terlihat dalam kegiatan Peduli Koin Rupiah yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan BI (KPw BI) Provinsi Jawa Timur pada Minggu, 19 Januari 2020. Bekerjasama dengan 20 perbankan di Jawa Timur, kegiatan Peduli Koin Rupiah diadakan sebagai wujud kepedulian BI terhadap peredaran uang logam yang cenderung idle atau diam mengendap di masyarakat. 

“Selama tahun 2019, KPw BI Jatim mengedarkan Rp 39,077 Miliar uang logam kepada masyarakat, namun hanya 0,41 persen-nya atau Rp 164 juta yang kembali ke BI. Hal ini menunjukkan bahwa ada sekitar Rp 38 Miliar uang logam yang tidak berputar di masyarakat. Padahal, jika uang ini berputar, akan mampu mendorong perekonomian Jawa Timur,” jelas Difi. 

Hal serupa diungkapkan oleh Emil E. Dardak, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur. “Ibaratnya, kita makan nasi saja harus dihabiskan sampai butir terakhir, begitu pula dengan uang Rupiah. Setiap rupiah kita merupakan rezeki yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Uang logam sekecil apapun nilainya, harus tetap dimanfaatkan dalam transaksi. Kalau koin tercecer tidak diperhatikan, maka dapat membuat perekonomian mandeg,” jelas Emil.

Dituturkan oleh Difi, kebutuhan terhadap uang logam sebetulnya cukup tinggi, mengingat dunia usaha, khususnya retail membutuhkan uang logam dalam melayani transaksi dengan masyarakat. 

“Kami mengapresiasi gerai retail yang tidak menggunakan permen sebagai kembalian transaksi, namun menggunakan uang logam. Hal ini tentu akan mendorong perekonomian Jawa Timur,” tutur Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia.

“Jumlah total uang logam yang ditukarkan pada hari ini adalah sebanyak Rp 436,861,800,- dengan nilai penukaran terbesar adalah Rp 16.800.000,- dari SD Dr. Soetomo 5 Surabaya,” tutur Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim sekaligus Ketua Pelaksana Peduli Koin Rupiah, Amanlison Sembiring.

Dituturkan oleh Amanlison, uang logam yang terkumpul pada hari ini akan dipilah oleh Bank Indonesia. “Uang yang layak edar akan didistribusikan kembali ke masyarakat melalui perbankan,” jelasnya.

Tidak hanya penukaran uang logam, pada kegiatan Peduli Koin Rupiah juga diselenggarakan berbagai kegiatan lainnya. Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, diselenggarakan lomba desain tote bag bagi siswa SD dan lomba cerdas cermat bagi siswa SMP. Selain itu, diselenggarakan pula lomba ibu kreatif memasak, bazaar bahan pokok, food bazaar dari aneka start up kuliner di Surabaya serta Festival Buku Murah. Kegiatan Peduli Koin Rupiah ini juga diramaikan oleh Pasha Ungu sebagai bintang tamunya

Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia juga mengimbau masyarakat, perbankan dan dunia usaha untuk terus menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai standar QR code pembayaran di Indonesia. 

“Sebelumnya, merchant perlu memiliki banyak QR Code untuk melayani berbagai aplikasi, namun sejak 1 Januari 2020 merchant cukup memiliki 1 QR yaitu QRIS yang dapat dibaca oleh berbagai aplikasi pembayaran,” jelas Difi.kbc6

Bagikan artikel ini: