Blibli buka toko offline pertama tanpa kasir

Rabu, 29 Januari 2020 | 09:21 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Tak puas dengan bisnis utamanya di pasar daring atau marketplace, Blibli.com mulai melirik toko offline. Perusahaan ini meresmikan gerai pasar swalayan (supermarket) pertamanya BlibliMart untuk memudahkan pelanggan memenuhi kebutuhan sehari-harinya lewat strategi omnichannel, Selasa (28/01/2020).

Gerai tersebut diklaim sebagai gerai ritel modern pertama di Tanah Air yang beroperasi tanpa kasir (cashierless) dan sepenuhnya menggunakan pembayaran berbasis digital (cashless). Gerai yang berlokasi di Gedung Sarana Jaya, Jakarta Pusat itu diresmikan setelah melalui tahap ujicoba selama kurang lebih 2 bulan oleh seluruh karyawan Blibli.com yang berkantor di gedung tersebut.

 “Gerai yang bersifat cashless dan cashierless ini didukung oleh teknologi ‘Scan & Go’ di mana para pelanggan dapat menggunakan aplikasi Blibli.com untuk memindai barcode harga di kemasan produk, kemudian langsung membayar belanjaan dengan layanan Gopay,” kata Senior Vice President of Trade Partnership Blibli.com Fransisca Krisantia Nugraha di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Fransisca mengungkapkan diresmikannya BlibliMarta merupakan bagian dari strategi Blibli Mart untuk 2020 yang menyinergikan tiga pendekatan utama. Ketiga pendekatan itu adalah memperkuat manajemen rantai pasokan, menyediakan layanan inovatif sesuai kebutuhan pelanggan, dan memperluas kehadiran omnichannel dengan konsep ritel baru.

Blibli Mart yang sudah lebih dahulu hadir di aplikasi dan situs Blibli.com dan dikhususkan untuk produk kebutuhan sehari-hari atau (fast moving consumer goods/FMCG) selama ini telah bekerja sama dengan jaringan toko kelontong (minimarket) Alfamart dan Alfamidi, untuk fitur Click & Collect.

“Fitur ini memungkinkan para pelanggan untuk merasakan kemudahan belanja online di situs dan aplikasi Blibli.com (Click) dan langsung mengambil pesanan di jaringan toko offline (Collect),” ungkap Fransisca.

Menurut Fransisca, selama 2019, BlibliMart mencatat pertumbuhan order yang kuat sebesar 313% dan gross merchandise value (GMV) sebesar 227% jika dibandingkan dengan 2018. Pertumbuhan ini didukung oleh kenaikan volume produk senilai 300% di periode yang sama.

Dengan adanya kehadiran gerai BlibliMart Fransisca berharap penjualan segmen FMCG di Blibli.com bisa semakin melesat.

“Kehadiran gerai BlibliMart membuat kami yakin untuk melanjutkan performa kuat, dengan demikian menargetkan pertumbuhan order sebesar 3 kali lipat dan kenaikan GMV sebesar 2,5 kali lipat di 2020. Hal ini juga didukung dengan adanya perluasan jumlah produk senilai 2 kali lipat pada tahun ini,” tambahnya.

Sementara itu, Executive Director of Retailer Vertical The Nielsen Company Indonesia mengungkapkan bahwa tren belanja daring terus meningkat, terlihat dari hasil studi yang menunjukkan bahwa jumlah kosumen yang berbelanja online meningkat 29% di tahun 2018 dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.

“Mayoritas konsumen ini pun didominasi oleh generasi milenial. Peningkatan ini tidak hanya pada kategori travel dan fesyen, namun kini juga terlihat pada kategori FMCG,” katanya.

Penerapan strategi omnichannel oleh Blibli.com diperlukan untuk memastikan bahwa platform dagang-el yang berencana menjadi ‘online superstore’ bisa memenangkan kompetisi pasar di industri ritel.

”Strategi omnichannel yang menyinergikan kanal daring dan luring menjadi semakin penting untuk diterapkan oleh perusahaan ritel di masa depan. Hal ini penting untuk menjawab perubahan perilaku konsumen yang senantiasa mencari kenyamanan, terutama milenial yang sudah terbiasa berbelanja online dan menggunakan sistem pembayaran cashless,” pungkas Wiwy. kbc10

Bagikan artikel ini: