Wabah virus corona pacu kenaikan harga batu bara

Kamis, 5 Maret 2020 | 19:20 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menetapkan harga batu bara acuan (HBA) pada Maret 2020 sebesar US$67,08 per ton, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar US$66,89 per ton. Adapun, kenaikan harga tersebut dipengaruhi oleh wabah virus corona di Tiongkok.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan mayoritas tambang batu bara di Tiongkok belum beroperasi karena penyebaran virus bernama Covid-19. Sehingga pasokan batu bara dari Tiongkok mengalami penurunan.

"Belum mulai beroperasi pasokan batu bara dari tambang di Tiongkok karena libur Tahun Baru Imlek dan penyebaran virus sehingga kurang supplai," kata Agung pada Kamis (5/3/2020).

Di sisi lain, permintaan batu bara dari Jepang, India, dan Korea meningkat. Meskipun, lanjut Agung kenaikkannya tak begitu besar. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan produksi batu bara sebesar 550 juta ton. Sedangkan realisasi produksi pada tahun lalu mencapai 610 juta ton atau melebihi target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2019 sebesar 489 juta ton.

Hingga Selasa (3/3/2020), tercatat 93.000 kasus dengan 55% dinyatakan sembuh. Sedangkan di Tiongkok, pusat awal penyebaran virus, sebanyak 80,2000 kasus yang tercatat di John Hopkins CSSE telah ada 47,200 pasien sembuh.kbc11

Bagikan artikel ini: