Dukung pertumbuhan Jatim, Jamkrindo perkuat sinergi dengan Bank Jatim

Sabtu, 7 Maret 2020 | 11:38 WIB ET

SURABAYA - PT Jamkrindo (Persero) melakukan sinergi dengan PT Bank BPD Jatim Tbk (Bank Jatim) untuk meningkatkan kerjasama yang telah ada dalam layanan perbankan dan penjaminan kredit lebih dari dasawarsa.

Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo Amin Masudi mengatakan, kerja sama ini direalisasikan dengan dilakukannya penandatangan Kerjasama Penjaminan Kredit Modal Kerja Konstruksi Pola Keppres, Standby Loan dan Kontra Bank Garansi.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama tersebut dari PT. Jamkrindo (Persero) dalam hal ini diwakili oleh Amin Masudi selaku Direktur Bisnis Penjaminan serta Loesdarwanto selaku Pemimpin Kantor Wilayah VI Surabaya PT. Jamkrindo (Persero) dan dari Bank Jatim diwakili oleh Rizyana Mirda selaku Direktur Risiko Bisnis.

Kerjasama ini merupakan langkah strategis kedua perusahaan untuk memperkokoh hubungan secara berkesinambungan dalam rangka mendukung program “CETTAR” (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Responsif) Pemprov Jawa Timur dalam percepatan pertumbuhan perekonomian di Wilayah Jawa Timur sebagai gerbang perekonomian Indonesia Bagian Timur khususnya membantu usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi UMKMK sebagai pelaku Usaha di Sektor Konstruksi pengadaan Barang dan Jasa.

PT Jamkrindo (Persero) sebagai satu-satunya BUMN Penjaminan yang telah hampir 50 tahun melayani UMKM di Indonesia melalui penyediaan jasa penjaminan dengan bermitra kerja perbankan dan non bank.  Sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 dan POJK No. 02/POJK.05/2017 tahun 2017 tentang penyelenggaraan Usaha Lembaga Penjaminan Ruang lingkup usaha PT. Jamkrindo (Persero) adalah melakukan penugasan Pemerintah yaitu Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Penjaminan Kredit Mikro, Penjaminan Kredit Umum, Penjaminan Kredit Multiguna, Penjaminan Kredit Distribusi Barang, Penjaminan KPR (FLPP),  Penjaminan Kredit kendaraan Bermotor, Penjaminan Surety Bond, Penjaminan  Custom Bond, Penjaminan Bank Garansi/Kontra Garansi, Penjaminan  Supply Chain Financing dan melakukan  Penjaminan Sistem Resi Gudang (SRG) atau warehouse receipt system.

Selain itu,  Perusahaan terus mengembangkan berbagai produk penjaminan untuk terus mempertegas perannya bagi perkembangan UMKM di Indonesia diantaranya melalui penjaminan peer to peer (P2P) lending dengan tetap berpedoman pada visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan penjaminan terdepan yang mendukung perkembangan perekonomian nasional.

Selama tahun 2019, PT. Jamkrindo (Persero) berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 765,71 miliar tumbuh 51% dari laba tahun 2018 sebesar Rp 508,28 miliar. Demikian juga aset perusahaan tumbuh dari Rp 16,24  triliun pada 2018 menjadi Rp 17,54 triliun pada 2019.

Dari sisi pendapatan usaha, pada 2019, Jamkrindo mencatatkan imbal jasa penjaminan (IJP) bersih sebesar Rp 2,53 triliun, naik 54 persen dari tahun sebelumnya Rp 1,64 triliun. Meskipun tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan, jajaran direksi optimistis bahwa Jamkrindo bisa mencapai target yang sudah ditetapkan.

Untuk mencapai target tersebut, beberapa hal dilakukan antara lain memperkuat portofolio produk existing dan baru, memperkuat sinergi BUMN, melakukan penjaminan yang berorientasi pada profitabilitas, serta memperkuat dan mengembangkan jejaring kemitraan.

Pada tahun 2020, target volume penjaminan Jamkrindo adalah Rp 231,5 triliun, tumbuh 13,5 persen dari realisasi tahun 2019. Adapun rincian penjaminan KUR Rp 95 triliun dan penjaminan non-KUR Rp 136,5 triliun. kbc2

Bagikan artikel ini: