Kominfo temukan 158 hoaks terkait virus korona
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan 158 hoaks terkait virus korona (COVID-19) hingga 3 Maret 2020. Kominfo sendiri telah mengidentifikasi hoaks COVID-19 sejak 23 Januari 2020.
Konten hoaks semakin bertambah pasca dua Warga Negara Indonesia (WNI) dikabarkan positif terkena COVID-19. Kasus pertama virus korona di Indonesia tersebut diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Ada beberapa hoaks yang diumumkan Kominfo, di antaranya Tompi yang merupakan penyanyi dan dokter Indonesia dikabarkan membeli 20 ribu masker. Informasi tersebut dibantah Tompi melalu akun Twitter resminya. Selain itu beredar hoaks bahwa biaya tes dan pengobatan korona berbayar karena tidak di cover BPJS.
Faktanya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah memastikan bahwa biaya perawatan medis bagi pasien COVID-19 ditanggung sepenuhnya dari anggaran di Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk secara cerdas menggunakan instrumen-instrumen digitalnya, serta perangkat media sosialnya dalam memilah dan memilih informasi sebelum itu diteruskan.
“Kami melalui Drone Kominfo telah memonitor adanya penyebaran hoaks dan disinformasi terkait dengan Virus Corona ini,” tegasnya
Menteri Johnny juga meminta masyarakat untuk tidak dikaitkan masalah Virus Corona dengan masalah-masalah lain yang berdampak luas dan negatif terhadap negara, baik dari sektor ekonomi kita maupun sektor lainnya. kbc10
Pemerintah pangkas cuti bersama 2021, dari 7 hari menjadi 2 hari
Usai beri DP nol persen, pemerintah godok keringanan pajak industri properti
Ekonomi menggeliat, raksasa supermarket Australia ini ekspansi di Mastery by Crown Group
RSI Surabaya siap uji coba inovasi i-nose c-19 ITS
Sepeda masuk SPT Pajak, pengamat: Kalau harganya di bawah Rp5 juta gak usah