Harga minyak mentah bakal dibawa di Ratas Perekonomian
JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah masih mencermati pergerakan harga minyak mentah dunia yang sudah berada di kisaran US$30 per barel.
Sementara untuk memutuskan ada ruang penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri, harus dibahas terlebih dalam dalam rapat koordinasi terbatas (Ratas) di Menteri Perekonomian.
Arifin mengatakan, pemerintah akan melakukan pembahasan terkait dengan penurunan harga minyak dunia.Pihaknya akan berkoordinasi guna mengkaji skenario yang akan disiapkan untuk menghadapi penurunan harga minyak dunia.
“Akan ratas dulu. Intinya ini kan sementara, kita lihat dulu perkembangan seperti apa. Nanti kita antisipasi akan kita bahas. Masih kita kaji dan lihat pergerakan . Belum ada skenario apa –apa .Kita koordinasi dulu,” ujar Arifin kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/4/2020).
Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Ego Syahrial memprediksi penurunan harga minyak ini tidak akan lama. Ia menjelaskan pergerakan harga minyak tidak bisa dilihat semata-mata saat penurunan."Ya kan pergerakannya naik turun. Kita lihat saja dulu, tapi semoga gak lama ya," ujar Arifin.
Mengenai harga minyak dunia dalam kondisi tersebut, Pertamina pun masih enggan mengomentari peluang penurunan harga BBM. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyerahkan semua keputusan harga BBM kepada pemerintah. "Bukan di Pertamina harga itu, di pemerintah," ujar Nicke pada kesempatan sama.kbc11
Meterai Rp10 ribu bikin Ditjen Pajak pede penerimaan melonjak 54 persen
Hore! Beli rumah baru hingga Rp2 miliar bebas PPN
Kisah inspiratif fotografer disabilitas yang perta kali potret bupati baru Banyuwangi dengan baju dinas resmi
Jumlah crazy rich RI diprediksi jadi tertinggi di dunia
Pengamat usulkan rumah bebas PPN tak hanya untuk ready stock