End user jadi penopang CitraLand NSW Driyorejo CBD
SURABAYA, kabarbisnis.com: Meski pasar properti di Tanah Air belum membaik dan dihantui pelemahan ekonomi global menyusul mewabahnya virus corona, namun hal berbeda justru terungkap pada permintaan terhadap proyek di CitraLand NSW Driyorejo CBD.
Proyek yang dikembangkan Ciputra Group di kawasan Driyorejo, Gresik ini justru mendapat animo luar biasa dari pembeli, khususnya end user (pengguna langsung).
General Manager CitraLand NSW Driyorejo CBD, Cholief Choerrasjaini mengatakan, menyusul kesuksesan penjualan pada tahap I, dimana dari total sebanyak 412 unit rumah yang dibangun dan dipasarkan, sudah terjual sebanyak 260 unit. Nah, dari sisa unit tersebut, saat ini pihaknya melepas ke pasar melalui sistem nomor urut pemesanan (NUP) sebanyak 80 unit.
"Sejatinya kita menyiapkan 100 unit, tapi sebanyak 20 unit sudah dipesan saat trial product knowledge beberapa waktu lalu. Dan dari jumlah itu juga sudah ada peminat 15 unit melalui sistim non refund able, yang pasti akan diambil," katanya di sela NUP CitraLand NSW Driyorejo CBD di Hotel Ciputra Surabaya, Selasa (10/3/2020).
Dengan demikian, dia bilang, total sudah 35 yang sold out dan sekitar 65 unit dipilih dalam kegiatan yang berlangsung hingga sekitar pukul 14.00 WIB tersebut. Chollief optimis bisa sold out dan proses pembangunan bisa segera dilaksanakan.
"Karena secara infrastruktur di lapangan, juga sudah mulai kami kerjakan. Seperti jalan dan saluran air. Selain itu, banyaknya promo KPR dengan bunga murah dan DP ringan oleh perbankan juga menjadi faktor pendorong positifnya penjualan," tambahnya.
Dengan kondisi itu, dia menyebut, saat ini banyak pembeli end user yang menyerbu, karena menurutnya saat ini adalah momen tepat membeli rumah. Apalagi biasanya setelah gelaran NUP akan ada penyesuaian harga.
Direktur PT Ciputra Development Tbk, Agung Krispimandoyo mengakui meski kondisi pasar membuat sebagian investor wait and see, namun bagi end user justru menjadi momen yang pas membeli rumah.
"Seperti yang terlihat pada pemilihan unit untuk tahap II CitraLand NSW Driyorejo CBD ini, ada juga perwakilan dari perbankan yang hadir," tambah Agung.
Produk yang menarik juga menjadi salah satu langkah kreatif yang dikembangkan oleh developer.
Salah satu produk yang menarik adalah rumah toko (ruko) yang juga menjadi incaran bagi konsumen properti dalam invetasi jangka panjang.
"Jadi sama-sama, dimana pengembang juga mencari celah untuk terus kreatif dan memberikan produk dan fasilitas terbaik. Semuanya tetap bergerak," ujarnya.
Marketing Manager CitraLand NSW Driyorejo CBD Andreas Yosianto menambahkan, pada tahap II penjualan NUP kali ini, peminat untuk rumah tipe besar dan kecil justru yang mendapat respon bagus dari pembeli.
"Kita komitmen untuk melakukan serah terima mulai Juli 2021 pada pembelian tahap I. Namun untuk infrastruktur dan rumah contoh sudah kita bangun," jelasnya.
Di proyek CitraLand NSW Driyorejo CBD ada 8 tipe pilihan untuk satu dan dua lantai. Tipe mulai kecil dan rumah dua lantai dengan harga mulai Rp 800 jutaan hingga Rp 2 miliar per unit. Harga tersebut diakuinya telah mengalami kenaikan sekitar 12 persen sejak diluncurkan pada Juli 2019 lalu.
Menurut Andreas, mayoritas yang membeli di CitraLand Driyorejo CBD adalah end user. Selain dari Surabaya dan sekitarnya, juga banyak yang dari luar kota seperti Malang. Karena akses ke lokasi sangat mudah, sebab dekat dengan exit tol Driyorejo. kbc7
Mengetuk Pintu Langit dalam Kehidupan Sehari-Hari bersama Ustadz Hanan Attaki
Onassis Hadirkan Perangkat Pintar untuk Keamanan Rumah Lebih Optimal
Terbuka, Peluang Mahasiswa Tekuni Bisnis Perbenihan
Upload Video di Twitter Blue Kini Bisa Durasi hingga 2 Jam
Hartono Bersaudara Kembali Jadi Orang Terkaya di Indonesia