Antisipasi Covid-19, Bulog Divre Jatim siap antar pesanan beras ke konsumen

Sabtu, 28 Maret 2020 | 09:22 WIB ET

SIDOARJO, kabarbisnis.com: Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Timur mendukung penuh atas keputusan pemerintah untuk melarang masyarakat beraktifitas di luar rumah akibat merebaknya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

Dukungan tersebut diwujudkan dengan kesiapsiagaan Perum Bulog untuk menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat, termasuk dengan melakukan pengiriman sampai di rumah konsumen.

"Kami sudah bekerjasama dengan Shopee melalui ipanganan.com. ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan pemesanan sejumlah kebutuhan pokok, utamanya beras," ujar Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Khozin di Buduran Sidoarjo, Jumat (27/3)2020).

Dijelaskannya, ipanganan,com ini adalah situs belanja online atau online shop milik Perum Bulog yang menyediakan berbagai kebutuhan pangan secara online yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat.  Tidak hanya di DKI Jakarta, ipangan.com ini juga ada di Jawa Timur, Semarang, Bandung, Jogjakarta, Medan dan Sulawesi Selatan.

"Kami saling mengisi di tujuh cabang tersebut. Kalau misal ada produk Jatim yang tidak diproduksi oleh DKI Jakarta ya kita menyuplai ke sana, seperti beras bumbu dan beras merah, begitu juga sebaliknya. Ada beberapa jenis beras dari Jakarta yang juga disuplai ke sini," tambahnya.

Untuk beras, saat ini ada sekitar 17 jenis yang dijual, mulai dari beras medium hingga premium. Selain itu, juga ada beras fortivikasi, yaitu beras yang sudah diberi tambahan vitamin. Beras ini sangat cocok untuk mengatasi kasus sunting atau kurang gizi karena telah dicampur dengan kermil.

"Beras ini anyak pesanan untuk bantuan sosial di Malang dan Tulungagung karena sangat cocok untuk mengatasi kasus kurang gizi," ujar Khozin.

Meskipun telah diluncurkan sejak dua bulan yang lalu, namun masyarakat Jatim masih belum banyak yang mengetahuinya, sehingga penjualan di Jatim jauh lebih rendah dibanding DKI Jakarta. Jika DKI Jakarta dalam sehari mampu membukukan penjualan sekitar Rp 30 miliar, masak di Jatim hanya bisa mencapai Rp 3 miliar per hari.

"Makanya kami berusaha mempromosikan agar lebih banyak masyarakat Jatim yang mengetahuinya. Karena ini sangat membantu, utamanya di saat merebaknya wabah Covid-19 dan imbauan untuk di rumah saja," tambahnya.

Terkait pasokan, ia mengatakan cukup aman. Di jatim ada sekitar 411 ribu ton beras medium. "Jadi tidak khawatir karena stok cukup hingga lebaran dan sampai dengan musim panen. Di sini juga ada packaging. Jika ada order langsung diantarkan ke tempatnya," tegas Khozin.

Disisi lain, untuk mengatasi kelangkaan gula, Bulog telah melakukan operasi pasar gula bekerjasama dengan dua kelurahan, salah satunya di Banjar Kemantren Sidoarjo dengan harga  Rp 10.500 per Kilogram

"Kami akan layani, kami kirim ke sana dan mereka dijual Rp 10.500 dengan jamin tidak ada kerumunan warga, antisipasi jangan sampai terjadi penyebaran virus Corona," pungkasnya.kbc6

Bagikan artikel ini: