Kadin proyeksi 30 juta orang jadi pengangguran baru akibat pandemi Covid-19

Minggu, 3 Mei 2020 | 11:59 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai, pelemahan perekonomian akibat pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini berbeda dengan krisis ekonomi tahun 1998.

Pasalnya, saat 1998, sektor UMKM masih bisa bertahan, namun saat ini hampir semua sektor usaha mengalami dampak yang sama tanpa pandang bulu.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Suryani SF Motik dalam diskusi virtual bertajuk 'Ekonomi, Bisnis, dan Fiskal Saat Ini', Sabtu (2/5/2020).

Berdasarkan data, jumlah UMKM sebesar 61 juta. Jika asumsi satu UMKM terdiri dari 2 orang, jumlahnya korban terdampak sudah mencapai 122 juta orang. Di tengah pandemi ini ketahanan UMKM tidak lama. Ada yang bertahan dalam hitungan mingguan atau hanya dalam hitungan hari.

"Kalau UMKM dalam hitungan harian dan mingguan banyak yang kolaps," kata Yani, sapaan akrabnya.

Begitu juga di industri perhotelan. Saat ini data mencatat sekitar 2-3 juta orang terkena PHK. Itu pun baru data perkiraan dan dari satu sektor. Jika digabungkan dengan berbagai sektor dia meyakini jumlah pengangguran baru bisa mencapai 30 juta orang.

Sementara itu, permasalahan di sektor industri misalnya terkait bahan baku. Hampir semua bahan baku sektor industri yang ada di Indonesia hasil impor. Sehingga ketika terjadi gangguan dalam mobilitas, sektor ini pun terganggu.

Yani melanjutkan keuangan perusahaan pun hanya bisa bertahan selama 3 bulan. Sementara pandemi ini sudah berlangsung selama kurang lebih 1,5 bulan. Sehingga diperkirakan perusahaan hanya bisa bertahan selama 1,5 bulan lagi.

"Pengusaha juga nafasnya paling tinggal 2-3 bulan. Kalau sudah berjalan 1,5 bulan, berarti tinggal 1,5 bulan lagi mereka bisa bertahan," kata Yani. kbc10

Bagikan artikel ini: