Nasib bisnis tes Covid-19 usai PCR-antigen tak jadi syarat perjalanan

Jum'at, 11 Maret 2022 | 08:52 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah resmi menerapkan kebijakan menghapuskan kewajiban tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan domestik. Saat ini, masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 minimal sebanyak dua dosis bisa langsung bepergian ke luar kota tanpa perlu tes antigen atau PCR.

Rencana soal kebijakan ini sebelumnya diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Ia mengatakan, kebijakan itu dibuat sebagai langkah pemerintah mempersiapkan transisi menuju aktivitas normal.

Pembebasan tes tersebut berlaku untuk semua moda transportasi, baik udara, laut, maupun darat.

Atas kebijakan ini, bagaimana nasib bisnis tes Covid-19?

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira, akan ada penurunan tajam omzet usaha kesehatan di bagian laboratorium tes Covid-19, terutama bagi yang hanya mengandalkan pendapatan dari tes Covid-19.

"Bahkan diprediksi tidak sedikit yang gulung tikar karena sepinya masyarakat yang mengikuti tes Covid-19," ujarnya seperti dikutip, Kamis (10/3/2022).

Menurut dia, pengusaha yang bergerak di bidang pengadaan tes Covid-19 sebenarnya sudah memprediksi hal ini. Sebab, pengusaha memahami betul pandemi Covid-19 tidak akan berlangsung selamanya.

"Pelaku usaha memahami masa tes Covid-19 akan sunset (redup) ketika pemerintah mencabut berbagai kewajiban untuk tes penumpang perjalanan sekaligus ketika tingkat vaksinasi makin meningkat," ucapnya.

Oleh karenanya, beberapa pengusaha yang memahami hal ini telah mengantisipasi sejak lama dengan meraup untung yang cukup besar saat pandemi Covid-19 berada di puncak.

Selain itu, mereka juga memperkuat strategi usaha dengan melakukan kerja sama dengan berbagai institusi yang masih berpotensi membutuhkan tes Covid-19 secara rutin.

"Sebagian pelaku usaha lab bisa bertahan dengan strategi kerjasama antara lab dengan institusi misalnya perusahaan yang karyawannya butuh tes secara rutin atau kerjasama dengan institusi pemerintah dan BUMN. Kalau lab hanya andalkan tes Covid-19 maka dipastikan akan merugi," jelasnya.

Namun, bagi pengusaha yang baru masuk di bisnis tes Covid-19 ini banyak yang kecewa dengan syarat perjalanan domestik baru ini. Sebab, mereka menyangka bisnis ini akan terus berlangsung.

"Bagi pemain baru di bidang lab tes tentu banyak yang kecewa juga karena salah prediksi. Sementara stok alat tes masih banyak," papar dia. kbc10

Bagikan artikel ini: