RI dan Microsoft kolaborasi proyek AI hingga inkubasi startup

Sabtu, 18 Juni 2022 | 05:47 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian RI dan Microsoft menandatangani Nota Kesepahaman untuk kerja sama di bidang inovasi teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), literasi digital, tata kelola data, Industri 4.0, serta program inkubasi ekonomi digital.

MoU ini bertujuan untuk membangun Sinergi Penguatan Ekosistem dan Transformasi Ekonomi Digital guna memperkuat ekosistem teknologi dan mempercepat transformasi ekonomi digital Indonesia.

Penandatanganan dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Rudy Salahuddin bersama Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir.

"Kerja sama ini merupakan salah satu perwujudan komitmen bersama Pemerintah dengan pihak swasta dalam upaya mendorong percepatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui akselerasi transformasi digital," kata Rudy Salahuddin dalam keterangan tertulis seperti dikutip, Jumat (17/6/2022).

Rudy mengatakan, kerja sama ini akan diwujudkan dalam berbagai kegiatan, salah satunya digital skilling yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan talenta digital sebanyak 9 juta hingga 2030 atau setara dengan 600 ribu orang per tahunnya. Digital Skilling diperlukan untuk menjawab masifnya perkembangan berbagai teknologi digital seperti Internet of Things (IoT); Blockchain; Artificial Intelligence; serta Cloud Computing.

"Semoga melalui penandatangan MoU ini, kolaborasi antara Pemerintah dengan pihak Microsoft dapat makin diperkuat dan ditingkatkan. Bersama-sama kita mewujudkan ekosistem ekonomi digital yang mampu mendorong percepatan pemulihan serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terkoneksi dan berkelanjutan," tutur Rudy.

Dari sisi ekosistem, Kemenko Perekonomian dan Microsoft akan membangun kesiapan pelaku industri di era Industri 4.0.

Kolaborasi ini akan dilakukan dengan membentuk aliansi interdispliner dan multisektor yang dapat memberikan rekomendasi mengenai solusi digital di sektor-sektor prioritas, mengembangkan konsep Pusat Kecerdasan Buatan Nasional untuk Industri 4.0 yang selaras dengan inisiatif Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0, dan mempercepat penerapan teknologi yang dapat menjawab kebutuhan industri serta UMKM secara terpersonalisasi, sesuai fokus area masing-masing.

Sementara dari sisi talenta digital, rangkaian pelatihan digital bagi berbagai kementerian dan lembaga terkait akan dilakukan untuk mempercepat transformasi digital di kementerian serta industri.

Pelatihan ini akan menggunakan konsep Training of Trainer (ToT), di mana peserta yang telah menyelesaikan suatu modul pelatihan akan diajak menjadi pemateri bagi kelompok peserta lainnya. Konsep ini diharapkan dapat menjangkau semakin banyak talenta digital Indonesia, baik yang berada di dalam maupun di luar kementerian.

Sementara itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan, kerja sama dengan Kemenko Perkonomian RI akan memberdayakan ekonomi digital Indonesia secara inklusif, dengan program inkubasi untuk startup dan rangkaian digital skilling.

"Kami merasa terhormat dapat memperkuat kemitraan dengan Kemenko Perekonomian untuk mempercepat pencapaian Indonesia Digital. Berbekalkan lebih dari 25 tahun pengalaman kami di Indonesia, kami siap memaksimalkan keahlian dan teknologi kami untuk menjangkau setiap individu dan organisasi dalam negeri, baik itu UMKM, startup, enterprise, institusi pemerintahan, institusi pendidikan, ataupun yang lainnya," kata Dharma Simorangkir.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Microsoft Indonesia ini merupakan kelanjutan dari pembentukan Kelompok Kerja Aliansi Digital antara Kemenko Perekonomian, Atma Jaya, dan Microsoft di awal 2022, yang sukses melahirkan rekomendasi tepat guna bagi percepatan transformasi digital Indonesia yang inklusif. kbc10

Bagikan artikel ini: