Luhut Bakal Beri Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora RI, Ini Alasannya

Sabtu, 4 Mei 2024 | 09:29 WIB ET
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bakal memberikan hak kewarganegaraan ganda bagi diaspora asalkan mereka mau kembali ke Tanah Air.

"Kami juga mengundang diaspora Indonesia, kami juga segera memberikan mereka (diaspora Indonesia) kewarganegaraan ganda," katanya seperti dikutip, Sabtu (4/5/2024).

Luhut beralasan kewarganegaraan negara diberikan bagi diaspora agar mereka mau pulang dan membantu membangun ekonomi Indonesia.

"Ketika mereka (diaspora) memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, menurut saya sangat membantu perekonomian Indonesia dan juga membawa para Indonesia (diaspora) yang sangat terampil itu kembali ke Indonesia," ujarnya.

Adapun diaspora Indonesia merupakan warga yang mempunyai keterikatan dengan Indonesia sesuai aturan hukum maupun kebutuhan masyarakat dan negara.

Diaspora Indonesia meliputi warga negara Indonesia (WNI) yang berpaspor Indonesia, bekas WNI, keturunan Indonesia, dan warga negara asing (WNA) yang telah menetap lama di Indonesia dan dinilai telah mencintai negara Indonesia.

Tak hanya diaspora, Luhut juga berjanji mengguyur para investor, termasuk Microsoft, dengan banyak insentif jika menanamkan modal di Indonesia.

Insentif yang diberikan bahkan katanya akan lebih dari yang diminta perusahaan teknologi itu.

Dia juga menjamin Microsoft tak akan kecewa jika berinvestasi di Indonesia. "Saya pikir jika Anda berinvestasi di Indonesia, Microsoft tak akan menyesal. Saya janji. Sebab, semua insentif yang bisa Anda dapat di mana saja, bisa didapatkan di sini," tambah Luhut.

Sementara itu, Chairman dan CEO Microsoft Satya Nadella mengumumkan investasi perusahaan perangkat lunak tersebut di Indonesia dengan nilai US$1,7 miliar atau sekitar Rp27,6 triliun.

Investasi ini disebut berlaku selama empat tahun ke depan yang diperuntukkan bagi infrastruktur cloud dan kecerdasan buatan (AI) baru di Indonesia; kesempatan pelatihan AI untuk 840 ribu orang; dan dukungan terhadap komunitas developer dalam negeri negeri.

Investasi terbaru ini menjadi sejarah baru bagi perusahaan perangkat lunak tersebut. Pasalnya, ini merupakan investasi tunggal terbesar dalam 29 tahun sejarah Microsoft di Tanah Air. kbc10

Bagikan artikel ini: