Indonesia berambisi ekspor mobil 220.000 unit di 2016
JAKARTA, kabarbisnis.com: Positifnya angka ekspor menjadi kabar baik di pasar otomotif nasional tahun lalu yang masih lesu.
Melirik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil complete built up (CBU) periode Januari-November 2015 sudah mencapai 196.875 unit, tumbuh 6,2% dari periode yang sama ditahun 2014 sebesar 185.372 unit.
Sekretaris Jendral Gaikindo, Noegardjito mengaku belum mempunyai data final sampai akhir Desember 2915. Tapi, dia menduga, pergerakan bulan Desember masih seperti tahun-tahun sebelumnya.
”Memang di akhir tahun, khususnya Desember biasanya menurun karena banyak hari libur baik di Indonesia maupun luar negeri,” kata dia.
Tahun 2015, Gaikindo menargetkan ekspor 200.000 unit. Noegardjito optimistis target tersebut tercapai lantaran hingga November, selisih dari target tinggal 3.125 unit.
Noegardjito mengungkapkan, pasar ekpor Indonesia terbesar berasal dari negara-negara di ASEAN dan Timur Tengah. dengan kontribusi dari beberapa agen pemegang merek (APM) Jepang yaitu Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki dan Mitsubishi.
Untuk itu, tahun ini Gaikindo menargetkan pertumbuhan sebesar 15% di tahun ini atau kurang lebih mencapai 220.000 unit ekspor CBU. Angka itu bukan mustahil melihat sekarang banyak investasi dari pelaku industri otomotif di Indonesia.
Sebagai informasi perusahaan-perusahaan otomotif yang melakukan investasi di Indonesia adalah Honda yang sudah membangun pabrik keduanya yang diperuntukan engine test bench dan pabrik komponen crank shaft.
Lalu Mitsubishi juga sudah membangun pabrik pembuatan mobil. Belum lagi dengan pemain baru dari Tiongkok yang juga akan membangun pabrik di Indonesia, dan akan dijadikan basis ekpor di kawasan Asia Tenggara. kbc10
Pikachu Berkemeja Batik Sapa Warga Surabaya di Pakuwon Mall
OpenAI Siap Buka Selubung Mesin Pencari Saingan Google
Cangklong Elektrik Tawarkan Cuan Tambahan Melalui Inovasi Ini
Pendapatan AirAsia Indonesia Melambung Jadi Rp6,62 Triliun di 2023
PPN 12% Jadi Diterapkan di 2025? Begini Kata Airlangga