Di luar negeri, beras organik asal Indonesia laku Rp 939.016 per Kg

Jum'at, 21 Oktober 2016 | 18:43 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut Indonesia telah mampu mengekspor beras organik ke sejumlah negara. Bahkan diakuinya jika beras organik Indonesia mampu laku seharga 66 Euro atau setara Rp 939.016 (1 Euro=Rp 14.227) per kilogram (Kg) di luar negeri.

Guna menggenjot ekspor beras organik ini, pemerintah tengah menyiapkan program lumbung pangan di wilayah perbatasan seperti Kepulauan Riau, Entikong, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Merauke.

"Sekarang sudah ekspor beras organik, semua di perbatasan di 44 kabupaten bangun lumbung pangan organik, harganya cukup menggiurkan 66 euro per Kg beras," ujar Menteri Amran di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Untuk merealisasikan program tersebut, pemerintah membutuhkan anggaran sekitar Rp 20 - 30 miliar. Nantinya, tidak hanya beras organik, setiap desa bisa memilih komoditas apa yang cocok digunakan dan ditanam di daerah tersebut. Selain itu, Menteri Amran mengaku program lumbung pangan digunakan untuk memberantas penyelundupan komoditas pangan yang kerap dilakukan negara-negara tetangga di wilayah perbatasan.

"Kemarin saya kunjungan ke perbatasan Kepri, ada selundupan bawang, beras," katanya. Menurutnya, penyelundupan berasal dari Singapura dan Malaysia. Maka dari itu, untuk mengantisipasi hal tersebut terulang kembali, pihaknya akan menggandeng aparat penegak hukum. kbc10

Bagikan artikel ini: