Transaksi road show UKM Pahlawan Ekonomi Surabaya tembus Rp 709 juta

Selasa, 20 Desember 2016 | 18:41 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Capaian yang ditunjukkan para pelaku usaha yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi (PE) Surabaya pantas diapresiasi. Pasalnya, dari tahun ke tahun, pendapatan mereka terus meningkat. Hal itu terlihat dari transaksi selama gelaran roadshow di 31 kecamatan di Surabaya yang berakhir awal Desember lalu. 

Data yang dirilis pusat data Pahlawan Ekonomi, transaksi road show 2016 tembus Rp 709,128 juta. Jumlah ini  naik 24,31% dari tahun 2015 dengan transaksi mencapai Rp 536,749 juta. Jumlah transasksi tahun 2015 ini mengalami kenaikan 10,20% dari transaksi tahun 2014 yang mencapai Rp 480,399 juta. 

“Peningkatannya cukup signifikan. Kami sangat bersyukur trennya yang terus naik,” kata Teguh Andoria, fasilitator Pahlawan Ekonomi Surabaya, Selasa (20/12/2016).

Teguh lalu menjelaskan, di setiap roadshow diikuti sedikitnya 40-50 UKM. Bahkan di beberapa kecamatan ada yang diikuti 90 UKM. Mereka menjajakan produk dari tiga cluster, yakni home industry, creative industry, dan culinary business.    

Teguh menuturkan, ada dua hal yang pantas dicermati dari acara tahunan ini. Pertama, sebagai ruang pamer untuk mengevaluasi perkembangan produk pelaku usaha PE. Kedua, untuk mengukur perkembangan nilai transaksi para pelaku usaha di level kecamatan se-Surabaya. 

Meningkatnya nilai transaksi ini, sambung Teguh, tidak lepas dari berbagai inovasi produk yang telah dilakukan. Di antaranya adanya program Tatarupa yang me-repackaging produk UKM PE. "Untuk menyukseskan program ini kita bekerja sama dengan Kreavi,” ungkapnya. 

Saat ini, ada 140 produk UKM PE yang telah dipermak melalui program Tatarupa. "Tahun 2017, kita menargetkan ada 500 produk UKM untuk di-repackaging," tegas dia. 

Menurut dia, secara tidak langsung lewat program Tatarupa ini, pelaku usaha yang lain dapat mengerti fungsi program tersebut yang bertujuan meningkatkan nilai produk yang mereka jual. 

"Jadi, di sinilah pentingnya pelaku usaha rutin ikut pelatihan. Karena dalam pelatihan dibuka lebar kesempatan untuk mengembangkan usaha," ungkap Teguh. 

Catatan transaksi ini belum termasuk penjualan di dunia digital. Menurut Kisworo Agung Pambudi, mentor internet marketing PE, saat ini sudah ada ratusan pelaku usaha yang melek digital. Beberepa di antaranya ada yang meraup omzet Rp 30-50 juta sebulan. 

"Seperti MJ Bakery dan Diah Cookies, keduanya bisa mendulang puluhan juta rupiah dari penjualan lewat online di facebook dan instagram," katanya. 

   

Penjualan lewat digital ini, terang Kisworo, sangat membantu para pelaku usaha. Sebab, mereka bisa leluasa menjual produknya tanpa terbatas ruang dan waktu. 

"Lewat dunia digital para pelaku usaha dapat menawarkan produknya selama 24 jam nonstop. Selain itu, arus informasi dan komunikasi juga semakin lancar. Cukup memposting produk dengan diimbuhi narasi singkat mereka bisa menggaet pembeli," jelasnya. kbc6

Bagikan artikel ini: