Indonesia Night Run, gabungkan entertainment, life style dan sport

Minggu, 1 Desember 2019 | 18:39 WIB ET

BANTEN, kabarbisnis.com: Dalam beberapa tahun terakhir, ajang lomba lari maraton merebak di sejumlah daerah di Tanah Air. Bukan hanya digelar di pagi hari, olah raga ini juga marak digelar di malam hari.

Seperti pada gelaran Indonesia Night Run yang berlangsung di Q-Big, BSD City, Serpong, Banten, Sabtu (30/11/2019).

Selain menghadirkan hiburan mulai dari aksi pertunjukan para Disc Jockey, pesta zumba, bazaar malam hari, dan workout session, acara ini dimeriahkan oleh pertunjukan sinar LED.

Promotor Indonesia Night Run 2019 dari BIAS Event, Go Peter Perwira mengatakan, khusus pertunjukan sinar LED sepanjang 160 meter yang dilengkapi dengan warna-warni panggung hiburan ukuran 12 x 8 meter dengan sound system TW Audio Vera 36 serta lebih dari 100 titik lighting yang berkekuatan tidak kurang dari 60 ribu MW, dan seluruhnya didukung oleh PLN.

"Ditambah dengan atraksi kecanggihan teknologi laser dan 3D hologram dan air mancur elektrik. Ini yang membedakan penyelenggaraan Indonesia Night Run dengan even marathon lainnya," katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (1/112/2019).

Selain itu pada ajang ini juga kedatangan sosok founder Tokyo Marathon yang fenomenal yakni Manabu Tanaka.

Faktor entertaining yang menampilkan atraksi DJ perfomance dan perkusi,  turut mendominasi dan jadi salah satu pertimbangan penyelenggara, mengingat kegiatan lari marathon biasanya diselenggarakan di siang hari, sehingga yang kerap terjadi adalah pelaksanaan entertainment-nya tidak begitu nyaman. 

"Kami juga menggabungkan antara olahraga (sport) dan entertainment, yang praktis membutuhkan banyak pasokan listrik.  Apalagi penyelenggaraan even entertainment di sini, sekaligus juga menggambarkan konsep year end party,” tutur Peter.

Acara half marathon yang dibagi dalam tiga kategori masing-masing 5K, 10K, dan 21K ini memperebutkan total hadiah senilai Rp125 juta untuk 78 pemenang yang diharapkan akan diikuti oleh 3.500 peserta tidak hanya dari Jakarta dan Serpong, Tangerang saja, melainkan juga hadir dari seluruh Indonesia seperti dari Kalimantan dan Sulawesi, mengingat kegiatan ini dipromosikan melalui media cetak dan online serta  media luar ruang seperti LED screen, dan billboard. 

Indonesia Night Run 2019 terbagi atas berbagai kategori pemenang, di antaranya kategori umur, jenis kelamin, kategori master, the best costume, kategori CEO, serta kategori over all.

Bagi PLN, kegiatan ini juga merupakan bagian dari eco lifestyle, yakni eco moving, di mana kegiatan ini menggambarkan semangat dan energi optimisme menuju Indonesia unggul, sambil mendorong masyarakat menjadi lebih produktif dalam berkarya.

"Selain iu juga untuk menyosialisasikan budaya lari sebagai gaya hidup yang ‘fun' dan kekinian, karena PLN sebagai BUMN, memberi warna baru yang mendukung aktifitas lari, khususnya yang diadakan di malam hari," papar Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dalam kesempatan pembukaan  Indonesia Night Run 2019.

Race Director of Indonesia Night Run, Riena Tambunan mengemukakan, kendati baru diselenggarakan pertama kalinya, Indonesia Night Run (INR) diharapkan dapat menjadi even tahunan yang dapat ditingkatkan statusnya menjadi even internasional yang juga memenuhi ketentuan standar internasional, bagi penyelenggaraan half marathon.  

“Saya ingin kualitas penyelenggaraan INR dengan karakteristik yang berbeda karena diselenggarakan pada malam hari, namun statusnya setara dengan even internasional lainnya di negara lain. Kendati demikian penyelenggaraan di sore hari, setidaknya akan mengurangi kekhawatiran tentang panasnya cuaca di pagi sampai siang hari," ungkapnya.

Dengan karakteristik yang berbeda antara penyelenggaraan lari  marathon dengan half marathon dan juga klasifikasi yang berbeda, seperti ada Run for CEO, maka tingkat kesulitan yang membedakan marathon dengan Night Run, adalah pada penentuan rute menjadi sedikit lebih rendah, karena rute ini bersahabat dengan segala usia maupun karakter.

"Itu sebabnya kami berani mengambil berbagai jenis kategori lomba. Demikian juga rute yang ditentukan, kami nilai sangat bersahabat dengan elevasi rendah," pungkas Riena. kbc7

Bagikan artikel ini: