Semester I, BFI Finance raup laba bersih Rp487 miliar

Senin, 26 Juli 2021 | 10:12 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) berhasil mencetak laba bersih Rp487,42 miliar pada semester pertama 2021. Capaian tersebut melonjak 46,8 persen (yoy) dan 12,4 persen (qoq).

"Di tengah pandemi Covid-19 yang masih membayangi industri pembiayaan, kami mencetak laba bersih Rp487,42 miliar pada enam bulan pertama 2021," kata Finance Director BFI Finance Sudjono, dalam keterangan tertulis, Minggu (24/7/2021).

Kenaikan laba ini seiring dengan meningkatnya nilai pembiayaan baru sebesar 48,7 persen menjadi Rp6,1 triliun dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Non-performing financing (NPF) turun 158 basis points (yoy) dan 11 bps (qtq) menjadi 2,15 persen per Juni 2021. Rasio ini lebih rendah dari rata-rata industri yang dilaporkan mencapai 4,05 persen di bulan Mei 2021.

Catatan ini juga turut diiringi dengan keberhasilan Perusahaan mengelola nilai outstanding restrukturisasi pembiayaan dari nilai tertinggi dari Rp5,3 triliun menjadi Rp2,7 triliun.

Pencapaian ini kata dia, menandakan BFI Finance telah memulai era yang baru setelah Perusahaan memutuskan melangkah hati-hati dengan membatasi sementara lini produk pembiayaannya di akhir kuartal I/2020. Antara lain dengan pemberlakuan relaksasi kredit pembiayaan, dan adaptasi bisnis di masa pandemi dengan memprioritaskan protokol kesehatan.

"Dengan tren peningkatan pembiayaan baru yang berdampak positif terhadap profit Perusahaan, nilai receivables yang kami kelola akan turut dan terus kami sasar ke arah perbaikan dan peningkatan," kata dia.

Sejalan dengan itu, pihaknya juga tetap berupaya mengelola risiko secara cermat dan menjaga rasio pembiayaan bermasalah seminim mungkin. Kontrak baru sepanjang Januari hingga Juni 2021 masih didominasi oleh pembiayaan mobil bekas sebesar 71,2 persen atau menyumbang Rp4,34 triliun.

Portofolio pembiayaan terbesar kedua adalah motor bekas sebesar 14,3 persendan pembiayaan alat berat & permesinan sebesar 10,7 persen.

Sisanya sebesar 3,8 persen dari komposisi pembiayaan mobil baru, property backed financing (PBF), dan syariah. Komitmen Perusahaan untuk menjaga kepercayaan investor juga terus dipelihara dengan cermat. Salah satunya ditunjukkan lewat pembagian dividen dengan nilai total sebesar Rp269 miliar, atau setara dengan 38,4 perse laba Perusahaan di 2020 pada 25 Juni lalu.

"Hampir seluruh kebutuhan pendanaan tahun ini sudah tertutupi, contohnya surat utang yang diutilisasi dengan baik dan fasilitas kredit dari bank untuk memperkuat modal kerja," ujar Sudjono.

Kinerja yang baik ini ditutup apik dengan diterbitkannya Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2021 bernilai emisi sebesar Rp1 triliun, yang siap ditawarkan mulai tanggal 30 Juli - 3 Agustus. Penerbitan obligasi ini adalah bagian dari dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) V dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp6 triliun.

"Cash flow position Perusahaan baik. Sangat baik," kata Sudjono.

Terlepas dari seluruh upayanya untuk terus menggerakan roda bisnis, BFI Finance juga berfokus untuk turut berpartisipasi dalam penanganan pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. BFI Finance memberikan dukungan dalam program vaksinasi masyarakat, melalui kerja samanya dengan Sentra Vaksinasi Serviam dan APINDO, yang telah menjangkau lebih dari 12.000 peserta di daerah Jakarta dan sekitarnya.

Pemberian masker dan hand sanitizer untuk masyarakat di seluruh Indonesia juga dilakukan melalui rangkaian kegiatan yang digelar oleh kantor-kantor cabang Perusahaan yang tersebar di berbagai penjuru Tanah Air. kbc10

Bagikan artikel ini: