Pelindo Marine Dorong Pemanfaatan Pewarna Alami untuk Batik Surabaya Maritim

Minggu, 10 Maret 2024 | 01:08 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Pelindo Marine (grup usaha BUMN Pelindo) menggelar pelatihan untuk kelompok perajin Batik Kriya Punden di Rumah Kreatif Batik Putat Jaya, eks-lokalisasi Kampung Dolly, Surabaya, Kamis (7/3/2024) yang lalu. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mendorong penggunaan pewarna alami dalam pengembangan batik Motif Surabaya Maritim.

Motif batik Surabaya maritim merupakan karya batik tulis khas Surabaya yang terus didorong oleh Pelindo Marine melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan. Pada tahun lalu motif tersebut dipromosikan langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

Seniman batik modern dari Hotwax Studio, Yogyakarta, Bayu Aria, yang hadir sebagai pembicara, memotivasi para perajin agar menggunakan bahan pewarna alami. Karena lebih ramah lingkungan. Baik dari sisi material sisa yang lebih mudah terurai, maupun dari suplai bahan alami yang bisa lebih efisien karena didapat dari lingkungan sekitar.

"Batik tulis dengan pewarna alami juga sedang menjadi primadona di pasar domestik dan internasional. Konsumen global melihat batik dengan pewarna alami sebagai bagian dari gerakan sadar isu ramah lingkungan. Kemudian konsumen domestik yang meminati juga semakin banyak, dan merupakan kalangan dengan daya beli yang tinggi. Sehingga harga jualnya lebih mahal," papar Bayu Aria dalam keterangan tertulis, Surabaya, Sabtu (9/3/3034).

Keunggulan dan potensi pasar batik pewarna alami itulah yang menarik minat perajin batik. Termasuk perajin Batik Kriya Punden yang merupakan mitra binaan Program TJSL prioritas pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Pelindo Marine. Mastuka, salah satu perajin yang mengikuti pelatihan mengungkapkan hal senada, bahwa kelompok perajinnya sangat tertarik mendalami teknik pewarna alami. Namun kesulitan dalam mendapatkan instruktur.

"Makanya perajin batik di eks-Dolly ini senang sekali karena Pelindo Marine kembali membantu kami. Para perajin yakin, penggunaan pewarna alami bisa menambah keunikan (keunggulan) batik Motif Surabaya Maritim. Surabaya kan kota pelabuhan, sehingga banyak yang bisa digambarkan dalam motif batik maritim, misalnya baling-baling kapal yang mirip Daun Semanggi (Marsilea crenata). Lalu diintegrasikan dengan gambar ikon Kota Surabaya. Ayo warga Surabaya pakai Batik Motif Surabaya Maritim," ujarnya.

Sementara itu, pada pelatihan tersebut juga hadir Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Pelindo Marine, Lia Indi Agustiana. Sembari berbaur turut membatik bersama ibu-ibu perajin batik. Ia menjelaskan bahwa pada pelatihan tersebut juga mengajak pegawai-pegawai Pelindo Marine untuk dapat melihat langsung proses membatik.

"Inisiatif ini merupakan Employee Social Responsibility (ESR) yang mengajak para pegawai Pelindo Marine agar ikut berpartisipasi aktif pada Program TJSL perusahaan. Sehingga Program TJSL bisa dikembangkan lebih kreatif dengan dukungan kontribusi dan diskusi langsung para pegawai dengan penerima manfaat Program TJSL. Para pegawai muda pun nantinya diharapkan menjadi pelestari, pembeli, dan pemakai kain batik," kata Lia Indi.

Pelindo Marine Menangkan Penghargaan Pengembangan Masyarakat

Sementara itu, dari ajang nasional Public Relations Indonesia Awards 2024 yang penganugerahannya digelar di Denpasar, Bali, Kamis (7/3/2024), Pelindo Marine berhasil hattrick 3 penghargaan sekaligus.

Salah satu di antaranya yakni penghargaan untuk Program TJSL Pelindo Marine dalam mempromosikan Motif batik Surabaya maritim untuk pertama kalinya dengan berkolaborasi bersama Walikota Surabaya Eri Cahyadi pada kegiatan Bike To Work, pada Oktober 2023. Inisiatif strategi komunikasi atas program TJSL tersebut meraih bronze winner untuk Kategori Komunikasi CSR: Community Based Development.

Untuk dua penghargaan lainnya yaitu bronze winner untuk Kategori Media Sosial Instagram, @pelindomarine dan juga bronze winner untuk Kategori Komunikasi CSR: Sustainable Business Practice untuk Program TJSL membantu petani Madura menemukan sumber air bersih.

Dalam press release acara yang dipublikasikan pada laman resmi PRIA 2024, Founder dan CEO PR Indonesia, Asmono Wikan, menyebutkan, pemenang yang dicari adalah mereka yang mampu menunjukkan gagasan-gagasan segar dan berani mengambil inisiatif untuk lebih inovatif dan kreatif.

"Bicara soal tema PRIA 2024, ‘Komunikasi yang Menginspirasi Peradaban’, bahwa komunikasi bukan lagi sekadar aktivitas untuk mengelola reputasi. Tetapi, harus mampu mendorong terciptanya peradaban bangsa. Peradaban bangsa yang unggul, menandakan adanya reputasi bangsa yang kuat," pungkasnya.kbc6

Bagikan artikel ini: