Konsumsi Pertamax Naik 9,6 Persen Saat Puncak Arus Balik
JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina mencatat konsumsi Gasoline, yaitu Pertamax Series naik 9,6% pada periode 24 Maret hingga 15 April 2024 dibandingkan rata-rata hari biasa. Hal ini seiring dengan puncak arus balik Lebaran 2024 yang terjadi pada Senin (15/4/2024) lalu.
"Rerata realisasi harian BBM pada masa Satuan Tugas (Satgas) RAFI (Ramadan dan Idulfitri) dibandingkan sales normal untuk Gasoline naik 9,6% dan Gasoil turun 17,7%," kata Manager Media dan Stakeholder Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4/2024).
Lebih rinci, realisasi konsumsi BBM Pertamina selama 24 Maret hingga 15 April dibandingkan hari biasa Pertalite naik 16%, Pertamax naik 34%, Pertamax Turbo naik 23,6%, Solar turun 28,9%, Dexlite turun 18,1%, dan Pertamina Dex naik 7,5%.
Heppy melanjutkan, realisasi konsumsi Avtur pada masa Satgas RAFI yang masih berjalan naik 5,8%, dengan realisasi Senin 15 April dibandingkan hari biasa naik 24,1%. Kemudian BBM angkutan laut pada masa Satgas RAFI naik 6,5%, dengan realisasi Senin 15 April dibandingkan hari biasa naik 55,7%.
"Konsumsi Avtur dan BBM angkutan laut naik signifikan pada puncak arus balik Lebaran," ujarnya.
Sebagai informasi, masa Satgas RAFI dimulai 25 Maret hingga 21 April 2024. Satgas RAFI berjalan di semua lini bisnis Pertamina Group, mulai dari hulu, pengolahan, hingga transportasi dan distribusi ke masyarakat.
"Secara umum stok dan penyaluran BBM dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM selama Satgas RAFI 2024," tuturnya. kbc11
RECO Gandeng PCX Jual Plastik Kredit Demi Pembersihan Area Terluar Ambon dan Sulsel
Jadi Penutup Rangkaian Kampanye 'Better life for all', LG Distribusikan 3.000 Paket Makanan
Capai Pertumbuhan Bisnis Teknologi Informasi dan Shared Services, SISI Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
Jemaah Haji Diminta Waspadai Penularan MERS-COV, Begini Cara Mencegahnya
DJP Klaim Pemadanan NIK-NPWP Hampir Capai 100%