Genjot penjualan produk kecantikan, Kimia Farma buka outlet 'Health & Beauty'

Kamis, 28 Maret 2019 | 21:41 WIB ET
Dirut PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Honesti Basyir (kiri) saat berbincang dengan peserta pameran produk Health & Beauty di unjungan Plaza 3 Surabaya.
Dirut PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Honesti Basyir (kiri) saat berbincang dengan peserta pameran produk Health & Beauty di unjungan Plaza 3 Surabaya.

SURABAYA, kabarbisnis.com: PT Kimia Farma (Persero) Tbk terus menggenjot penjualan produk kecantikan, seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan dan gaya hidup masyarakat.

Jika selama ini sebagian besar masyarakat mengenai outlet Kimia Farma sebagai apotek yang menyediakan produk dan layanan kesehatan, kini BUMN Kesehatan ini hadir dengan ritel kecantikan dan kesehatan dengan nama Kimia Farma Health & Beauty.

Gerai ini pertama kalinya dibuka di Tunjungan Plaza 3 Surabaya, sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia. Pembukaan gerai ini dihadiri dan diresmikan secara langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Honesti Basyir menuturkan, Kimia Farma Health & Beauty hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat khususnya kalangan milenial dan profesional yang bergaya hidup aktif, dinamis, dan serba praktisi  Dengan desain dan nuansa industrial look, outlet ini menyajikan produk-produk kosmetik, skin care, personal care, hair care, dan suplemen kesehatan yang lebih variatif. 

“Kehadiran ritel kecantikan dan kesehatan Kimia Farma Health & Beauty ini sebagai wujud komitmen Kimia Farma untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar senantiasa berpenampilan cantik dan tetap sehat. Tidak hanya brand (merek) dari Kimia Farma saja, outlet ini pun menyuguhkan beraneka macam produk lifestyle dari brand-brand lain," katanya pada Grand Opening Store Kimia Farma Health and Beauty, Kamis (28/3/2019).

Dipaparkannya, Kimia Farma Health & Beauty memberikan experience baru bagi para pelanggan melalui implementasi digitalisasi. Di samping menggunakan price tag (label harga) di setiap etalase untuk memberikan informasi harga yang upato-date, para pelanggan juga diharapkan untuk melakukan cashless payment dengan menggunakan aplikasi pembayaran digital Link Aja, GoPay, dan 0V0. Lebih lagi, terdapat penggunaan QR Code sebagai media penyampaian ragam informasi secara cepat dan lengkap. 

Dikatakan Basyir, tren bisnis ritel untuk produk health care and beautysecara nasional dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang bagus yakni mencapai 10%-11%.

"Kami melihat ada ceruk pasar kecantikan yang masih sangat besar karena tuntutan zaman dan gaya hidup masyarakat baik kaum hawa dan adam. Untuk itu kami akan fokus masuk ke segmen ini meskipun selama ini kami lebih banyak di produk obat," ujarnya.

Dia mengungkapkan, kinerja penjualan produk health and beautyperusahaan berkode saham KAEF tersebut mampu tumbuh sampai 40% pada tahun lalu. Sejumlah produk kecantikan yang selama ini menjadi andalannya seperti Mars dan Venus.

"Dengan membangun outlet-outlet di dalam mal, kami berharap penjualan produk kencantikan kami bisa tumbuh 20%-30% tahun ini," katanya.

Pada tahun lalu, Basyir bilang, kontribusi penjualan Kimia Farma dari produk kecantikan masih sekitar 10%-15%. Seiring dengan pertumbuhan penjualan dan ekspansi bisnis ritel, diharapkan tahun ini kontribusinya bisa meningkat menjadi 20%.

Ke depan pihaknya akan gencar membangun outlet Health & Beauty di sejumlah kota. Paling tidak hingga akhir tahun ini pihaknya menargetkan bisa membuka sedikitnya 10 outlet. Dalam waktu dekat, Kimia Farma akan meresmikan dua outlet lain di Trans Studio Mall Cibubur dan Mall Vivo Sentul Bogor.

"Nanti kami juga akan menyasar kota-kota besar di daerah seperti Bandung, Yogyakarta dan Denpasar, dan sebagainya," imbuhnya.

Secara total KAEF, kata dia, menyiapkan capex 2019 sebesar Rp300 miliar termasuk untuk 10 outlet Health & Beauty dan pengembangan apotek, laboratorium dan klinik sebanyak 200 titik.

"Sejauh ini apotek memang yang dominan, total apotek kami sudah ada 1.200 yang tersebar di Indonesia," imbuhnya.

Sekadar diketahui, hingga Februari 2019, Perseroan telah memiliki 1.171 jaringan Apotek, 546 Klinik Kesehatan, 55 Laboraton'um Klinik, 3 Klinik Kecantikan, 10 Optik, 48 cabang Trading & Distribution dan 34 gerai di Arab Saudi. kbc10

Bagikan artikel ini: