Pembayaran digital makin diminati, merchant QRIS tembus 12 juta

Headline

Pembayaran digital makin diminati, merchant QRIS tembus 12 juta

Keuangan

Rabu, 3 November 2021 | 09:06 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Akseptasi penyediaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat transaksi merchant terus meningkat, seiring dengan kian massifnya penggunaan pembayaran digital oleh masyarakat.

Sejak 1 November 2021, Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah merchantÂ QRISÂ telah menembus angka 12 juta.

Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan akhir tahun 2020 sebesar 5,8 juta merchant, atau melebihi target perluasan QRIS yang telah dicanangkan BI bersama Industri pada Februari 2021.

QRIS telah digunakan mulai dari pedagang mikro, kecil, menengah, dan besar, pada berbagai sektor usaha, serta juga digunakan untuk donasi sosial keagamaan di seluruh provinsi dan kabupaten/kotamadya.

Sejak diimplementasikan di 1 Januari 2020, BI terus memperkuat kebijakan QRISÂ untuk mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien, serta mendukung program Pemerintah melalui Gerakan NasionalÂ BanggaÂ BuatanÂ IndonesiaÂ (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (GBWI).

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, penerapan pembayaran nirsentuh QRIS untuk transaksi pembayaran di berbagai sektor, terbukti memberikan banyak manfaat, diantaranya mendorong efisiensi perekonomian, mempercepat keuangan inklusif, mengurangi risiko penularan Covid-19, bahkan memajukan UMKM.

"Ke depan, penggunaan yang lebih intens serta dukungan seluruh pihak termasuk masyarakat akan semakin mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional," demikian kataÂ PerryÂ WarjiyoÂ dalam keterangan persnya, Selasa (2/11/2021).

Pencapaian ini tak lepas dari dukungan dan sinergi berbagai pihak, khususnya Pemerintah Pusat dan Daerah, Asosiasi Sistem PembayaranÂ IndonesiaÂ (ASPI), Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), dan seluruh elemen masyarakat.

Kolaborasi segitiga (triangle collaboration) antara BI, Pemerintah, dan industri, baik di tingkat pusat maupun daerah, akan semakin diperkuat.

Ketua Umum ASPI, Santoso Liem, menyambut dengan baik pencapaian tersebut sebagai upaya kontribusi industri sistem pembayaran untuk membantu aktivitas masyarakat di tengah pandemi.

Industri berkomitmen akan terus memperluas akseptasiÂ QRISÂ di berbagai sektor, serta mengedukasi dan mengajak masyarakat menggunakannya, untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia. kbc10

Bagikan artikel ini: