Waspada! Indonesia Masih Hadapi 4 Ancaman Ini

Senin, 2 Oktober 2023 | 08:10 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam beberapa kesempatan mewanti-wanti Indonesia harus siap menghadapi dampak perubahan iklim. Menurutnya, dampak perubahan iklim semakin terasa dan memicu potensi krisis pangan.

Hanya saja, krisis pangan bukan satu-satunya tantangan yang harus dihadapi Indonesia dalam waktu dekat ini.

Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Wahyu Utomo mengungkap ada 3 tantangan lainnya.

"Ke depan tantangan dalam menavigasi ekonomi masih cukup berat kita masih menghadapi 4 tantangan utama," kata Wahyu dalam acara Strategi Kebijakan Penerimaan Negara dalam APBN 2024, di Bogor, Jawa Barat, dikutip Minggu (1/10/2023).

Wahyu mengatakan, tantangan pertama adalah geopolitik. Menurutnya, perang Rusia versus Ukraina yang berlum tuntas hingga ketegangan Amerika Serikat (AS) dan China menjadi dua masalah besar bagi dunia. Hal ini telah mengakibatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, lonjakan inflasi, kenaikan suku bunga acuan dan harga komoditas yang berfluktuasi.

"Nah dampak dari belum meredanya geopolitik ini saat ini masih bisa kita rasakan," kata dia.

Wahyu menuturkan, masalah kedua adalah pandemi. Covid-19, kata dia, memang telah berakhir. Namun pemerintah seluruh dunia kini harus mempersiapkan antisipasi seandainya pandemi yang sama terulang kembali. Begitu juga dengan Indonesia.

Perubahan tatanan setelah pandemi juga menjadi perhatian sebab di beberapa negara ada hal yang tidak lagi sama dibandingkan dengan sebelumnya. Misalnya keinginan warga untuk lebih mencari kerja yang fleksibel secara tempat dan waktu, namun gaji yang tinggi.

"Jangan sampai transisi dari pandemi ke endemi menimbulkan guncangan, guncangan ekonomi sosial fiskal dan sebagainya," ujar Wahyu.

Ketiga adalah digitalisasi. Wahyu bilang, Indonesia perlu hati-hati dengan perubahan tren ekonomi ke arah digital. Menurut dia, sistem ekonomi dalam negeri harus disiapkan agar bisa beradaptasi dengan perubahan tren ini.

"Itulah tantangan yang kita hadapi dalam menavigasi ekonomi ke depan. Tapi kita tidak perlu terlalu worry karena kita juga tahu bahwa kalau kita history, ternyata kita juga banyak sekali punya ketakutan," kata Wahyu.

Dia menuturkan, perubahan iklim memang menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia. Meski begitu, kata dia, tantangan itu juga memunculkan peluang ekonomi baru.

"Di balik perubahan iklim juga menciptakan kesempatan pengembangan ekonomi hijau kalau kita bisa membuat kebijakan kita adaptif atau mendukung perubahan iklim ini maka tentu pengembangan ekonomi hijau bisa jadi pertumbuhan baru," pungkas dia. kbc10

Bagikan artikel ini: