INACA Minta Tarif Batas Atas Pesawat Dinaikkan, Ini Alasannya

Senin, 20 Mei 2024 | 16:41 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) meminta pemerintah untuk segera mengambil tindakan terkait pengaturan Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat.

Head Of Data & Publications INACA Gatot Raharjo menjelaskan, saat ini cost yang ditanggung maskapai sudah cukup besar, dan berdampak pada harga tiket. Disatu sisi, maskapai juga tidak bisa sembarang untuk melakukan penyesuaian harga tiket karena ada ancaman dikenakan sanksi oleh Kementerian Perhubungan.

"Hari ini Garuda sudah teriak dari harga tiket, karena memang sudah tidak bisa ditolerir. Pertama kalau TBA tidak dinaikan, ya dilepas saja, terus mungkin ya costnya ditekan, itu saja sebenarnya dari sisi perekonomian," ujar Gatot seperti dikutip, Senin (20/5/2024).

Lebih lanjut, Gatot mengatakan beberapa faktor yang membuat harga cost pesawat cukup besar adalah adanya kenaikan harga dari sisi bahan bakar, kemudian nilai tukar yang melemah, hingga pemebabanan pajak bandara yang dimasukan dalam komponen pembentukan harga tiket itu sendiri.

Menurutnya, kondisi demikian yang dinilai Gatot membuat industri penerbangan di tanah air dalam fase kritis. Bahkan maskapai juga akhirnya harus mengurangi jumlah pesawat karena tingginya cost tersebut.

"Kenapa harga tiket mahal karena costnya lebih mahal, itu pertama fuel, maintenance, spare part, itu mahal, kemudian yang paling rentan adalah kurs dollar kita terus melemah," sambungnya.

Gatot berharap, pemerintah kedepan bisa lebih fokus untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi di industri penerbangan. Mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan, maka konektivitas menjadi kunci utama dalam pemerataan pertumbuhan dan pembangunan.

"Sebenarnya kita pingin Bappenas lebih fokus ke transportasi udara," tutupnya. kbc10

Bagikan artikel ini: