Edukasi Prinsip Berkelanjutan, XL Axiata Ajak Karyawan Kelola Sampah

Sabtu, 22 Juni 2024 | 08:48 WIB ET
Dari kiri: Aktivis lingkungan yang juga model dan founder Sustainbabes, Valerie dan Veronika, Editor in Chief Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin, dan musisi dan aktivis lingkungan Ridho Hafiedz dalam acara talkshow Sustainability Week tentang pengelolaan sampah di Axiata Tower, Jakarta.
Dari kiri: Aktivis lingkungan yang juga model dan founder Sustainbabes, Valerie dan Veronika, Editor in Chief Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin, dan musisi dan aktivis lingkungan Ridho Hafiedz dalam acara talkshow Sustainability Week tentang pengelolaan sampah di Axiata Tower, Jakarta.

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperkuat program keberlanjutan atau ESG (Environment, Social, Governance) dalam proses bisnisnya. Salah satunya dengan edukasi kepada karyawan.

Untuk itu, pada awal Juni 2024 lalu XL Axiata menggelar program Sustainability Week dengan berbagai acara, mulai talkshow, podcast, pemutaran film, bazaar produk green, hingga workshop mengenai pengelolaan sampah. Melalui program ini, manajemen mengajak karyawan untuk perduli dalam mengelola sampah, baik di rumah masing-masing maupun di tempat kerja.

Direktur & Chief Enterprise Business Officer and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, mengatakan, kegiatan tersebut menjadi sarana juga bagi XL Axiata untuk belajar mengenai isu-isu terkait penerapan prinsip ESG yang bisa kami adopsi dan terapkan secara konkret. "Karyawan menjadi pihak pertama yang juga harus kami rangkul dan gerakkan untuk penerapan prinsip ESG karena pada prinsipnya karyawanlah yang akan berperan paling besar dalam implementasinya dalam proses bisnis. Untuk itu, kesadaran karyawan juga perlu kami pupuk. Sejauh ini, manajemen sangat senang karena banyak masukan dan dukungan karyawan untuk penerapan sustainability ini," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/6/2024).

Yessie menambahkan, sasaran utama dari program Sustainability Week adalah karyawan XL Axiata karena mereka merupakan bagian integral dari perusahaan yang dapat membawa perubahan signifikan dalam hal praktik sustainability. Dengan meningkatkan kesadaran mereka terhadap konsep sustainability, diharapkan karyawan dapat memahami pentingnya keberlanjutan dalam operasional perusahaan. Secara keseluruhan, dengan menargetkan karyawan sebagai audien, XL Axiata berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sadar akan sustainability, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan baik dari segi operasional maupun reputasi.

Sebagai salah satu pembicara talkshow Sustainability Talk: Waste Management: Why Should I Care, Saka Dwi Hanggara selaku perwakilan dari Waste4Change menuturkan,, guna mewujudkan Indonesia bersih dan bebas sampah, butuh peran aktif dari semua pihak. Dalam hal ini pemerintah berperan untuk membuat regulasi dan kebijakan, produsen dan masyarakat berperan untuk membatasi serta menangani timbulan sampahnya, serta pihak lainnya dengan perannya masing-masing. "Hal tersebut penting dilakukan karena sejatinya, sampah adalah tanggung jawab kita semua," ujarnya.

"Bukan bumi yang butuh kita, tapi kita yang butuh bumi. Maka dibutuhkan lebih banyak manusia melakukan usaha kecil yang tidak sempurna, bukan menuntut satu orang melakakuan usaha yg besar dengan sempurna. Yuk kita mulai mengompos, untuk berkontribusi mengurangi tumpukan sampah organik di TPA yang berbahaya," demikian ajakan duo Valerie dan Veronika Twins, yang juga founder dari Sustainbabes. kbc7

Bagikan artikel ini: